Tempat Pemotongan Kayu di Probolinggo Hangus Terbakar

114

Tegalsiwalan (WartaBromo.com) – Sebuah tempat pemotongan kayu di Desa Malasan Kulon, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, hangus terbakar. Diduga, kebakaran terjadi karena kelalaian pekerja.

Informasi yang dihimpun, kebakaran melanda tempat pemotongan kayu yang berada di sisi barat jalan raya lumajang -Probolinggo itu sejak Senin (14/08/2023) pagi.

“Kami tahunya sudah ada api besar, kemungkinan sudah terbakar sejak sebelumnya (pagi), waktu api kecil. Tapi tidak ada yang tahu,” ujar salah satu warga sekitar lokasi, Samian, Senin siang.

Sumber api, diduga berasal dari puntung rokok milik pekerja. “Dari malam kan lokasinya sudah sepi, mungkin sebelum pulang itu ada pekerja yang lalai, buang puntung rokok, lalu merembet sampai akhirnya api membesar,” tambah Samian.

Baca Juga :   Cari Pakan Ternak, Warga Probolinggo Tewas Tersengat Listrik

Saat api nampak membesar, lokasi pemotongan milik Haji Husni Taufik itu sedang tidak ada pekerja. Atau belum ada log kayu potong yang masuk. Kebakaran pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang melihat api.

Sedikitnya tiga unit damkar dari Kota dan Kabupaten Probolinggo yang dikerahkan. Namun belum bisa menjinakkan kobaran api.

Sulitnya sumber air, serta volume kendaraan yang cukup tinggi membuat proses pemadaman mengalami kendala. Arus lalu lintas Probolinggo – Lumajang pun macet. Selain itu, di sisi utara lokasi, ada proses perbaikan jalan.

Jarak antara lokasi pemotongan kayu dan pemukiman warga yang lumayan dekat pun, membuat warga ketakutan. Proses pemadaman api juga dibantu dengan empat unit truk tangki berkapasitas 5 ribu liter.

Baca Juga :   Setrum PLN Jadikan Lahan Bawang Bersinar Terang, Petani Lebih Cuan

Beberapa pekerja nampak berusaha menyelamatkan potongan kayu yang masih belum terbakar. Serta sejumlah mesin yang belum terlahap api.

“Susah cari sumber airnya, angin juga kencang sehingga membuat kebakaran semakin menjadi,” ujar Kasi Damkar Kota Probolinggo, Abdullah, yang ikut membantu proses pemadaman.

Sampai sejauh ini, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Mengingat banyaknya kayu potongan siap kirim yang terbakar. Serta sejumlah mesin pemotong kayu yang harganya juga lumayan mahal. (lai/saw/syi)