Terkendala Angin Kencang, Heli Water Bombing Tak Bisa Mengudara di Bromo

114
Foto Ilustrasi

Sukapura (WartaBromo.com) – Kebakaran di kawasan Bromo masih belum padam total. Hari ini, helikopter Super Puma BNPB yang sebelumnya beroperasi padamkan api, tidak mengudara.

Heli tidak bisa terbang karena angin bertiup cukup kencang di sekitar langit Bromo.

Kabar itu, dibenarkan Arie, petugas TNBTS pada Bagian Pengendalian Ekosistem Hutan (PEH). “Betul sekali,” jawabnya, singkat melalui pesan whatsapp, Selasa (12/09/2023).

Sementara itu, informasi relawan Selasa pagi tadi, masyarakat Tengger Brang Kulon, atau dari wilayah Kabupaten Pasuruan, bergerak menyisir titik api di Gunung Widodaren.

Di lokasi itu, api berasal dari rembetan kebakaran akibat flare pasangan prewedding asal Surabaya di Bukit Teletubies atau savana watangan.

Baca Juga :   Muncul Tornado Api, TNBTS Tutup Semua Akses Jalan ke Bromo Via 4 Kabupaten

Beranjak siang, titik api muncul kembali di Pusung Lingker, Bukit Mentigen, Kabupaten Probolinggo. Belum diketahui dari mana api berasal. Kebakaran ini, merupakan titik api baru. Bukan lanjutan kebakaran akibat flare prewedding.

Sejauh ini, tim gabungan TNI, Polri, TNBTS, Masyarakat Tengger, masih berusaha memadamkan api. Tapi belum berhasil. Lantaran api cepat membesar.

“Benar pak ada lagi kebakaran, di bukit mentigen situ,” ujar warga Ngadisari, Rika.

Namun gadis berhijab ini juga tidak tahu pasti, apa penyebabnya. “Yang jelas bukan dari kebakaran karena prewedding kemarin itu,” tandasnya. (lai/saw/yog)