Warga Tongas Diteror Maling Congkel Jendela, Korban Belasan Rumah

408

Tongas (WartaBromo.com) – Sebulan terakhir, warga Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, resah. Pasalnya ada belasan rumah yang menjadi sasaran pencurian dengan modus congkel jendela.

Barang yang diincar pencuri pun beragam. Mulai dari uang tunai, perhiasan, sampai sepeda motor.

Novia Dini, salah satu korban menyebut, maling merusak teralis rumahnya di rentang waktu Minggu malam hingga Senin dini hari kemarin.

Ketika itu si maling merusak teralis jendela sebelah rumahnya. Namun pelaku hanya membawa kabur uang tunai di dalam tas suaminya dan perhiasan milik anaknya.

Sementara sejumlah alat elektronik seperti TV, handphone, laptop, handycam dan kamera DSLR aman dari incaran maling.

“Cuma uang tunai sama anting anak saya yang dibawa kabur. Antingnya saya taruh dalam dompet, dompetnya ketemu di dekat tempat sampah tetangga,” kata warga Desa Bayeman itu, Selasa (16/01/2024).

Baca Juga :   2 Pria Misterius Bobol Mesin ATM di Pilang-Kademangan

Sementara alat alat komunikasi, seperti handphone dan kamera DSLR, tidak terendus si maling.

Usai beraksi di kawasan Bayeman, si maling rupanya beraksi di desa sebelah. Warga Desa Dungun, Fifin, juga menjadi korbannya.

Si maling beraksi antara Senin malam – Selasa dini hari. Modusnya sama, mencongkel jendela dan mengambil barang berharga.

Berupa uang tunai dalam dompet dan tas, dibawa kabur pelaku. Termasuk kartu ATM dan KTP milik korban.

Siang harinya, ada notifikasi masuk ke hape Fifin, isinya berupa autentifikasi transfer ATM.

Di Desa Curah Dringu, maling ini mengambil barang lebih besar. Berupa motor matik keluaran terbaru. “Tapi kejadian sekitar sepekan lalu, dengan cara sama, masuk lewat jendela,” sebut Fifin.

Baca Juga :   Libur Tahun Baru, Kunjungan Wisatawan Gunung Bromo Meningkat Tajam

Kapolsek Tongas, AKP Mugi mengatakan, pihaknya sudah memantau pergerakan tindak kriminal itu.

Namun polisi juga kesulitan. Pasalnya masyarakat juga minim laporan pada polisi. Dari belasan kejadian pencurian, hanya 4 laporan polisi yang masuk ke kantornya.

“Kami imbau masyarakat melaporkan setiap kejadian pencurian ke Polsek Tongas, agar bisa menjadi Anev (analisis dan evaluasi) kami,” kata Mugi.

Sedangkan untuk modus operandi pelaku pencurian itu, dikatakannya hampir sama pada setiap tempat kejadian perkara (TKP).

Pelaku masuk ke rumah warga dengan mencongkel pintu atau jendela. Sementara lokasi yang menjadi incaran pelaku, adalah perumahan yang ada di pinggir jalan raya. (lai/saw)