Praktik Baik Desa Ngerong Kecamatan Gempol Kelola Sampah

171

Terpisah, Ketua Forum Komunikasi Peduli Lingkungan (FKPL) A. Fathoni, kendati menunjukkan progress signifikan, pengelolaan sampah di Ngerong belum sepenuhnya tuntas. Pasalnya, dari 10 dusun yang ada di Ngerong, baru separonya yang melakukan pengelolaan sampahnya dengan baik.  “Sisanya, ini yang kami lakukan penataan,” jelasnya.

Sebelumnya, pihaknya juga telah menyusun studi sebagai baseline pengelolaan sampah di Ngerong. Hasilnya, dari sekitar 5 ton sampah yang dihasilkan per hari, baru 30 persen terkelola dengan baik. Sisanya, ditimbun (45 persen), dibakar (15 persen) dan dibuang ke sungai (10 persen).

Hasil studi itu juga terungkap jenis sampah yang dihasilkan. Menurut Toni, sapaannya, sebagian besar sampah didominasi oleh sampah makanan (42 persen), kertas (2 persen), kain/tekstil (1 persen), karet/kulit (0,5 persen), plastik (5 persen), logam (0,4 persen), gelas/kaca (1 persen) dan lain-lain (48 persen).

“Baseline ini sangat penting karena ini berkaitan dengan bagaimana perlakuan dan juga pengelolaannya ke depan,” kata Toni. Dirinya berharap, inisiatif baik yang dilakukan KSM Ngerong ini dapat diadopsi desa-desa lain yang ada di kabupaten agar tidak menjadi persoalan di kemudian hari. (*)