Masuk Rumah Warga Kalibuntu Saat Mati Listrik, Warga Patokan Nyaris Dibuang Ke Laut

557

Kraksaan (WartaBromo.com) – Seorang pria diamankan saat listrik padam di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Minggu (17/3/2024) dini hari. Diduga hendak mencuri di rumah warga.

Sebuah video penangkapan orang diduga maling viral di media sosial (medsos). Lokasinya disebutkan di Dusun Sambilangan, Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan.

“Maleng speda neng Ngaitopoh ekenning, la bhunduk karong buweng ka tasek le tak toman (Maling motor di Kalibuntu tertangkap, masukkan ke karung wes terus buang ke laut biar jera, Red),” ujar pria dalam video tersebut.

Informasi yang diterima WartaBromo, kejadian itu sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu warga Kalibuntu tengah bersiap untuk melaksanakan ibadah sahur. Namun, ada warga tak dikenal, masuk ke salah satu rumah warga.

Baca Juga :   Ini Penyebab Lumajang, Probolinggo dan Pasuruan Bakal Diguyur Hujan Lebat Selama Sepekan

“Jam-jam sahur itu peristiwanya, warga geram karena sudah beberapa kali ada kasus pencurian motor di sini,” tutur Misto, salah seorang warga setempat.

Ia menyebut, wajar warga geram dan ingin menenggelamkannya ke laut. Pasalnya, dalam beberapa waktu terakhir, sudah 6 kali terjadi aksi pencurian motor di Kalibuntu.

“Dan tak ada satupun yang berhasil tertangkap. Dari 2023 itu sudah enam kali, dan baru semalem ini yang tertangkap,” ujarnya.

Kapolsek Kraksaan, Kompol Sujianto mengiyakan jika ada terduga maling yang diamankan warga Desa Kalibuntu. Pihaknya juga terjun ke lokasi dan mengamankan terduga.

Dari hasil pemeriksaan, ternyata terduga pelaku merupakan warga Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan. Ia bukanlah maling, melainkan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Baca Juga :   Siap-siap Gerhana Bulan Terakhir di Tahun 2022, Ini Tata Cara Salat Khusuf yang Benar

“Bukan maling, itu salah paham. Jadi dia (terduga pelaku, Red) itu sakit, ODGJ. Dia masuk ke rumah warga, kebetulan saat itu padam, jadi dikira maling. Rumahnya belakangnya penjara, Patokan,” tutur Sujianto. (aly/saw)