Dituduh Santet, Kakek di Probolinggo Sumpah Pocong dan Al-Qur’an

667

sumpah-pocong-probolinggoWonoasih (wartabromo) – Sutomo seorang kakek berusia 60 tahun warga Dusun Jenggorong Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo menjalani sumpah Al-qur’an dan pocong di masjid setempat, Sabtu (1/3/2014).

Kakek lima cucu tersebut dituduh telah menyantet Musrifa (30) yang tak lain merupakan tetangganya sendiri yang hanya berjarak 4 meter dari rumahnya.

Saat menjalani sumpahnya, kakek ini didampingi oleh puluhan warga dan keluarganya. Pasalnya, Sutomo diduga mengidap penyakit darah tinggi.

“Kami takut, pak lek (Sutomo) droop, dia punya penyakit darah tinggi,”jelas Zainul keponakan Sutomo.

Sumpah Al-Qur’an ini dipimpin langsung oleh KH Sahuda seorang tokoh agama di desa setempat. Sebelum dilakukan sumpah, sempat terjadi keteganganya saat Musrifah (30) meminta agar Sutomo tak hanya melakukan sumpah Al-Qur’an melainkan juga sumpah pocong.

Baca Juga :   Cerita Dua Bersaudara, Santri Ngalah Asal Singapura

“Kalau hanya sumpah Al-Qur’an, dia (Sutomo) tidak ada apa-apanya. Tolong Kiyai, dia harus memakai kain kafan,”pinta Musrifa.

Selang beberapa menit kemudian, tokoh agama tersebut melakukan negosiasi dengan Sutomo. Hingga akhirnya dengan alasan menghindari fitnah yang sudah beredar ke masyarakat, Sutomo pun menyanggupi pemintaan Musrifa.

“Kalau memang seperti itu, saya siap untuk melakukan,”kata kakek yang mempunyai 3 orang anak ini.

Ratusan warga mulai meringsek dan berdesak-desakan untuk menyaksikan prosesi sumpah Al-Qur’an dengan busana pocong ini.

“Sumpah Al-Quran merupakan tradisi untuk menghilangkan fitnah. Sesungguhnya, tradisi sumpah seperti ini tidak ada di ajaran agama islam,”ujar KH Sahuda saat memimpin prosesi sumpah.

Berdasarkan informasi yang didapatkan wartabromo, Sutomo dituduh telah menyantet Musrifa yang mengalami sakit di bagian perut selama 15 hari.

Baca Juga :   Tantang Persekam Metro FC, Persekap Tanpa Dua Pilar Andalan

“Padahal saya sudah berobat kemana saja. Tapi, gak sembuh-sembuh, setelah saya bermimpi didatangi seekor kera, dan di belakang kera itu ada dia (sutomo). Paginya saya datang kerumahnya dan setelah minum air, saya kok mendingan,”ucap Musrifa.

Alhasil, ia pun menuduh Sutomo sebagai pelaku santet yang membuatnya sakit perut selama beberapa hari terakhir.

“Bukan hanya saya saja yang bilang seperti itu, tapi banyak warga yang sudah tahu kalau dia mempunyai Santet,”pungkasnya.(rhd/yog)