Tutur (wartabromo) – Banyaknya Bus Pariwisata ke arah lokasi wisata Bhakti Alam Ngembal Kecamatan Tutur mendapatkan perhatian khusus dari Satlantas Polres Pasuruan. Pasalnya, jalur tersebut merupakan jalur rawan terjadinya kecelakaan serta menjadi jalur terlarang bagi kendaraan jenis Bus.
Kepala Satlantas Polres Pasuruan, AKP Hendro Gunawan mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan kurang proaktifnya Dinas Perhubungan terkait kondisi jalur yang menjadi tujuan wisata tersebut. Apalagi, pihak Dishub ternyata tidak segera memasang rambu-rambu jalan di jalur tersebut.
“Pemasangan rambu-rambu itu kewenangan dishub, kita yang menerapkan. Kalo rambu-rambunya gak ada. Kita juga repot,” keluh AKP Hendro Gunawan.
Menurutnya, sejak lama, pihak Satlantas Polres Pasuruan sudah melayangkan surat ke Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan agar di jalur menuju kawasan wisata tersebut mulai dari Purwosari dipasangi rambu-rambu untuk kendaraan besar seperti Bus Pariwisata. Namun, hingga kini tidak ada tanggapan.
“Mulai Kasat sebelumnya juga sudah pernah mengirim surat ke Dishub, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” aku AKP Hendro.
Untuk diketahui, hampir setiap akhir pekan, banyak kendaraan seperti Bus maupun kendaraan Pribadi menuju ke arah Wisata Bhakti Alam di Ngembal – Tutur. Tercatat, kejadian kecelakaan maut kerap terjadi di jalur ini terutama wisatawan yang menaiki bus pariwisata. (yog/yog)
