Diikuti Peserta dari 36 Negara, Bromo Marathon Dipastikan Aman Dari Erupsi Gunung Agung

830

Pasuruan (wartabromo.com) – Sebanyak 1.826 peserta dari 36 negara mendaftar mengikuti Bromo Marathon pada Minggu (1/10/2017) mendatang. Penyelenggara pun memastikan kondisi Bromo aman dan tidak terpengaruh erupsi Gunung Agung.

Inisiator dan Kreator Bromo Marathon, Dedy Kurniawan, menyebutkan gelaran kali kelima ini, menjadi marathon yang diikuti peserta luar negeri terbanyak di Indonesia.

Peserta ditantang untuk menaklukkan medan berat pegunungan dengan titik terendah 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl) hingga 2.500 mdpl.

“Tapi para peserta akan disuguhi hawa pegunungan yang sejuk, dengan keindahan panorama Gunung Bromo dan sekitarnya,” ujar Dedy, Rabu (27/9/2017).

Dilanjutkan di titik tertinggi berada di sekitar Bukit Penanjakan, sepanjang Dingklik dan Pakisbincil, peserta bakal menikmati view berlatar belakang Gunung Bromo serta Gunung Batok hingga lainnya.

Baca Juga :   Tekan Spekulan, Pasar Tradisional Pasang Papan Harga Digital

Bahkan peserta dari negara-negara kecil, seperti Mongolia turut bergabung.

Dikatakan Dedy, dari 1.826 yang sementara ini tercatat, peserta dari dalam negeri mencapai 65% dan luar negeri 35%.

Jumlah peserta asing terbanyak dari Malaysia dengan 220 pelari. Sedangkan peserta dari dalam negeri, banyak yang berasal dari Surabaya, Bali hingga peserta dari kawasan Indonesia timur.

Bromo Marathon dibagi dalam tiga kategori. Yakni 10 kilometer (km), 21 km serta 42 km. Dimana kategori 21 kilometer, akan menjadi andalan untuk sport tourism.

“Bromo Marathon ini waktunya bisa 7 jam. Panoramanya sangat indah langsung Bromo dan hutan pinus dan bisa untuk foto selfie,” tambahnya.

Sementara, Bupati Pasuruan, M Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) menyatakan dukungannya, diantarnya dengan telah menyiapkan sejumlah festival dan pertunjukkan budaya tradisional untuk menjamu wisatawan.

Baca Juga :   Ini Penyebab Takbiran Keliling Jadi Haram

“Ini jadi momentum, karena pesertanya banyak dari luar negeri. Makanya kami juga menyiapkan sajian kesenian Tengger Art and Cultur Festival. Sejumlah titik yang dilewati peserta, akan ada kesenian tradisional berupa tarian Baleganjur dan Selompretan. Jadi peserta makin tertarik,” terang Gus Irsyad.

Para peserta, terutama dari luar negeri juga dijamin keamanannya oleh pemerintah dan panitia. Dipastikan tidak ada ancama bahaya alam. Pasalnya, banyak peserta dikatakan sempat khawatir erupsi Gunung Agung di Bali berimbas pada kondisi Gunung Bromo.

“Banyak peserta luar negeri menanyakan imbas erupsi Gunung Agung. Dipastikan Gunung Bromo kondisinya aman-aman saja. Malah saat Gunung Bromo erupsi seperti tahun lalu, peserta juga sangat aman,” tandas Gus Irsyad.

Baca Juga :   Dua Begal yang Dibekuk Polres Pasuruan Kota Jaringan 'Panglima' Tuhar

Kondisi tersebut lantaran adanya Bukit Penanjakan yang dimungkinkan kondisi tetap aman. Bahkan diyakini pemandangan alam si sekitar Gunung Bromo justru semakin indah. (ono/ono)