Probolinggo (wartabromo com) – Rekomendasi Calon Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dari DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga saat ini belum turun. Bupati Incumbent Probolinggo P. Tantriana Sari pun me-warning partai berlambang banteng moncong putih itu, untuk segera bersikap.
Tantri menuturkan semua partai politik yang mendukung dirinya berpeluang untuk mengajukan nama kader atau tokoh yang akan menjadi wakilnya.
Namun, calon Wakil Bupati yang akan diusungnya harus mempunyai kepribadian yang bagus, integritas tinggi untuk memajukan Kabupaten Probolinggo. Hal utama lainnya adalah figur pendampingnya nanti juga mampu mendongkrak elektabilitasnya.
Tantri juga memberikan sinyal kepada PDIP, lantaran juga memiliki peluang sehingga seharusnya segera menentukan sikap.
“Takut didahului yang lain gitu loh. Awas ditelikung,” kata istri Hasan Aminuddin itu, ketika dimintai pernyataan tentang Wakil yang akan diusungnya.
DPC PDIP Kabupaten Probolinggo terlihat lebih lambat dibandingkan beberapa partai lain, seperti Partai Golkar. Dimana Partai Golkar sudah merekomendasikan Puput Tantriana Sari sebagai Cabup Probolinggo.
Bahkan hingga 15 Oktober 2017, pasca deklarasi Cagub Jatim oleh DPP PDIP, rekomendasi itu juga belum turun.
“Untuk rekomendasi Pilkada nanti ada waktunya,” kata Ketua DPC PDIP Kabupaten Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko, dengan nada ringan.
Politisi asal Kecamatan Maron itu, sangat yakin PDIP bisa memenangkan perebutan kursi Wakil Bupati (Wabup) dua periode beruntun.
“Tenang. Ibarat Valentino Rossi, sering start dari belakang tapi finishnya di depan,” ujar pria yang saat ini menjadi Deputi Tantri.
Perebutan kursi Calon Wakil Bupati (Cawabup) pun ramai diperbincangkan. Partai Nasdem selaku pengusung utama Puput Tantriana Sari mengaku lebih luwes memilih pendamping Tantri.
Sudah ada dua Partai Politik yang menaruh kadernya di kursi Wabup dua periode terakhir, yakni PPP dan PDIP. Muncul isu bahwa Wabup pendamping Tantri pada periode berikutnya dari Partai Golkar. (cho/saw)
