Polisi Sita Senapan di Rumah Mertua Pria yang Coba Serang Mapolresta Probolinggo

961

Probolinggo (wartabromo.com) – Polresta Probolinggo terus mengembangkan kasus yang menjerat Muhamad Lutfianto atau ML (23), warga Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Polisi mencari barang bukti lainnya yang menjurus keterlibatannya dalam kelompok radikal, hingga menemukan senapan angin.

Diam-diam Polresta dan Densus 88 kembalin menggeledah rumah mertua ML di Desa Pegalangan Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, pada Kamis (15/2/2018). Hasilnya, polisi menyita barang bukti baru berupa senapan angin. Ada dua senapan angin laras panjang dan juga SIM card yang kemungkinan milik pelaku.

“Sampai hari ini tersangka masih kami tahan di Mapolresta. Namun, dia lebih banyak diam saat kami interogasi. Kami perlu mendapatkan keterangan detail. Termasuk adanya bukti lain, terkait dengan rencana teror yang akan ia lakukan,” tutur Kapolresta Probolinggo, AKBP. Alfian Nurrizal, Sabtu (17/2/2018).

Baca Juga :   Jadi Tersangka, Kabag Rapat DPRD Kabupaten Pasuruan Kembalikan Uang Korupsi

Alfian mengatakanz setelah semuanya penyelidikan tuntas, pihaknya akan mengirim tersangka ke Polda Jatim. Diperkirakan, hingga beberapa hari ke depan terduga jaringan teroris itu, masih akan menjalani pemeriksaan intensif. Terutama terkait keterlibatan ML dengan jaringan kelompok radikal.

“Jika semua sudah beres, maka ML bisa dibawa Densus 88 ke Jakarta,” ujarnya.

Pria asal Sumenep itu mengaku tidak yakin jika ML berani merencanakan aksi teror, jika hanya bermodal video di YouTube maupun buku. Diduga ada orang lain yang sudah mencuci otak (brainwash) dirinya dan dipersiapkan sebagai pengantin. Sehingga, perlu pemeriksaan intensif untuk mengungkapkan keterlibatan orang lain dalam aksi nekatnya itu.

Meski begitu, polisi belum juga melakukan pemeriksaan pada keluarga ML. Termasuk orang tua, mertua, dan istrinya. Kehadiran keluarganya di polres selama ML ditahan, hanya sekedar mendampingi dan menjenguk. “Kalau kabar terkait BC (mertua ML, red) ada kaitannya dengan kelompok radikal, kami masih mendalaminya. Kalau dari pengakuan mertuanya, ia tak ikut aliran tersebut. Tapi, kita tak percaya begitu saja,” tandas Alumni Akpol 2000 ini. (fng/saw)