Pengunjungnya asik berswafoto dan menikmati Pantai Payangan Jember, Selasa (19/6/2018). Foto: Sundari Adi Wardhana
Laporan: Sundari Adi Wardhana
DEBUR ombak lautan Selatan Jawa, tiada henti silih berganti menyapa pengunjung Pantai Payangan Jember. Pasir Hitam nan tenang, siap menjadi teman bermain anak-anak.
Pantai Payangan terletak di sebelah selatan pantai Watu Ulo Jember. Dinamakan begitu karena berada di Dusun Payangan, Desa Sumber Rejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Pantai dengan panjang sekitar 500 meter ini, berada di sisi barat dan berbatasan langsung dengan pemukiman warga.
Pada liburan panjang Lebaran ini, banyak warga memanfaatkannya untuk bertamasya di pantau pasir hitam ini. Sebab ombak pantai ini memang tidak setinggi pantai lain di Laut Selatan. Biasanya mereka bermain pasir di pantai atau sekedar jalan-jalan saja. Bisa juga bermain air dengan hempasan gulungan ombak.
“Pantainya sangat luas, debur ombaknya sungguh luar biasa. Kita bersama keluarga bisa dengan leluasa bermain pasir dan air tanpa harus berdesak-desakan dengan pengunjung lainnya. Tadi anak-anak main pasir hitam dengan senangnya,” tutur Aminah, warga Kabupaten Probolinggo.
Meski belum dikelola secara baik oleh Pemkab Jember, fasiltas seperti warung dan toilet cukup tersedia di tempat ini. Tidak ada tiket masuk bagi pengunjung, mereka hanya perlu membayar jasa parkir kendaraan yang dikelola oleh warga setempat. Untuk sepeda motor jasa parkir nya sebesar Rp 5.000 dan sepeda motor Rp 10.000.
Sayangnya, pantai ini kotor dengan sampah. Baik oleh sampah domestik maupun sampah yang terbawa oleh arus laut selatan. Sehingga sangat dikeluhkan oleh pengunjung. Apalagi fasiltas kebersihan seperti tempat sampah tak tersedia.
“Pantainya bagus, sayang sepanjang pantai penuh sampah makanan dan minuman serta sampah lainnya. Kalo ada petugas kebersihannya mungkin pengunjung lebih betah disini,” kata Lina Kusumawati, pengunjung lainnya.
Menurut Sutawi, salah satu warga Payangan, ombak pantai ini memang tidak setinggi pantai lain. Namun, pengunjung disarankan harus tetap berhati-hati. Sebab, Laut Selatan terkenal akan ombaknya yang ganas dan mematikan. Beberapa waktu lalu, ada pengunjung tewas terseret ombak.
“Lokasi Pantai Payangan memang terihat tenang karena ada satu pulau besar di area pantai yang seolah-olah menjadi penghalang bagi ombak besar yang datang. Akan tetapi, sebaiknya pengunjung tidak bermain air hingga agak jauh dari tepi pantai, apalagi jika membawa sang buah hati,” ujarnya memberi peringatan.
Pantai Payangan sangat cocok bagi anda yang ingin menikmati indahnya pemandangan sunset dan sunrise. Pada sore hari bisa menyaksikan panorama khas warna oranye di pantai ini. Bukit-bukit yang berdiri gagah turut menghiasi pergantian malam di Pantai Payangan. Pantai Payangan juga merupakan tempat yang pas untuk menikmati pesona matahari terbit dengan berkemah.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan sekitar lokasi. Bawa pulang kembali barang-barang yang dibawa. Termasuk sampah-sampah yang dikeluarkan dari kegiatan ini, agar kelestarian wisata Pantai Payangan tetap terjaga. (*)
