PWI Pasuruan Serahkan 114 Kantong Darah untuk Korban Gempa NTB

1095

Pasuruan (wartabromo.com) – 114 kantong darah dikumpulkan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Pasuruan. Hasil bakti sosial itu, selanjutnya diserahkan ke PMI untuk dapat dilanjutkan ke korban bencana gempa NTB.

Ratusan kantong darah itu dikumpulkan dalam sebuah kegiatan, dengan melibatkan TNI, Polri, sejumlah pegawai Pemerintah Kota/Kabupaten Pasuruan hingga masyarakat umum.

Ketua PWI Pasuruan, Joko Harianto mengatakan, kegiatan ini bagian dari ihtiar sekaligus memupuk empati, menyusul peristiwa gempa di NTB.

Bakti sosial sekaligus sambut Kemerdekaan RI ke-73 ini, menurut Joko juga bagian menjaga kedekatan jurnalis, dengan berbagai lapisan sosial masyarakat.

“Ini juga bentuk komunikasi kita dengan masyarakat secara luas,” kata Joko, Selasa (7/8/2018).

Baca Juga :   Kecelakaan Kerambol Truk dan Mobil Mewah di Pandaan, Satu Orang Luka

[Simak Videonya : Peduli Lombok, PWI Pasuruan Serahkan 114 Kantong Darah ]

Kegiatan donor kali ini, terbilang melampaui target. Bersama Palang Merah Indonesia, PWI Pasuruan awalnya hanya menyediakan kurang 100 kantong untuk pendonor. Namun, belakangan darah yang telah terkumpul selama hampir empat jam itu, mencapai 114 kantong.

Abdus Syukur, ketua pelaksana donor, kemudian mengapresiasi pendonor, karena kantong-kantong darah di kegiatan kemanusiaan ini, dianggap cukup dibutuhkan oleh korban gempa NTB, yang saat ini masih harus mendapatkan perawatan medis.

“Ini luar biasa. Kawan-kawan PMI Kota Pasuruan, sampai mengambil lagi kantong darah, karena yang dibawa tadi masih kurang,” ungkap Syukur.

PWI Pasuruan, telah serahkan hasil kegiatan donor ini. Selanjutnya, PMI akan menyalurkannya kepada korban bencana alam gempa bumi di NTB.

Baca Juga :   Garam Probolinggo Terkena Imbas Kebijakan Retur dari Pabrikan

“Nanti kami serahkan lewat PMI Jawa Timur, agar dapat diberikan kepada korban gempa yang membutuhkan,” ujar Nunung Sulistiawan, Kepala Unit Transfusi Darah (UTD), PMI Kota Pasuruan.

Gempa bumi mengguncang Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8/2018). Data terakhir 98 korban tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka akibat gempa. (ono/ono)