35 Banjang Nelayan Pasuruan Rusak Diterjang Angin

476

Lekok (wartabromo) -Angin kencang yang menerjang Pasuruan juga menyapu alat banjang (jaring ikan di pantai, red)  milik para nelayan Desa Tambak Lekok, Kecamatan Lekok, Pasuruan, Selasa (13/3/2012).

Berdasarkan data yang dihimpun, Sedikitnya 35 banjang yang dipasang di kawasan pantai Lekok, amblas. Bahkan sampai sekarang belum diketahui jumlah kerugian yang diderita oleh para nelayan. Mulai dari kerusakan banjang hingga ikan yang terhanyut digulung ombak.

Namun dari pengakuan seoarang nelayan, pembuatan satu buah banjang menghabiskan dana Rp 15 jutaan.

“Angin terjadi kira-kira pukul 15.00. Awalnya hanya hujan gerimis, setelah itu hujan cukup deras disertai angin kencang. Karena kami was-was dengan banjang, akhirnya memutuskan ke laut. Dan benar, banjang-banjang kami sudah amblas,” jelas M. Akbar, Kades Tambak Lekok, Selasa (13/3/2012) petang.

Akbar menambahkan, banjang-banjang yang rusak adalah harapan satu-satunya bagi nelayan setelah beberapa hari tidak bisa melaut akibat tingginya gelombang di laut.

Berdasarkan data sementara, banjang yang rusak diantaranya milik H. Mad, H. Jumali dan H.Akbar.

Sementara, Kerusakan banjang  rata-rata jaring hilang diterjang angin, bambu pecah-pecah dan ada pula yang jaring bersama bambunya tidak tersisa.

Dari 35 buah banjang, yang paling rusak parah diperkirakan sekitar 6 buah. Sedang 17 lainnya rusak cukup parah, sementara sisanya hanya rusak ringan.

“Untuk satu banjang bisa menghabiskan biaya sekitar Rp 15 juta lebih. Kami berharap ada bantuan dari Pemkab. Bisa berupa pinjaman lunak, bisa pula jaminan pinjaman ke bank. Syukur-syukur ada bantuan gratis bagi kami,” tandas Kades melalui sambungan selularnya.

Hingga kini, pihaknya dibantu muspika setempat masih melakukan pendataan. Baik kerusakan yang dilaut maupun di darat. (kad/yog)