Gagal Verifikasi, Nasib Honorer Tak Jelas

253
Tak jelas - Ratusan guru tidak tetap antri untuk mengisi surat pernyataan masa kerja menyusul dikeluarkannya data tenaga sukuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan. Mereka berharap bisa masuk kategori 2 sebagaimana SE Menpan RB no.5 tahun 2010 dan no.3 tahun 2012. Foto : Yogie anggara/wartabromo

Pasuruan (wartabromo) – Sebanyak 1034 tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan tidak masuk kategori 1 berdasarkan surat edaran (SE) Menpan dan Reformasi Birokrasi RI nomer 05 tahun 2010 serta Surat Edaran no.3 tahun 2012 di Kabupaten Pasuruan hingga kini belum mendapatkan jaminan kejelasan untuk mengikuti proses yang sama ke depannya.

Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pasuruan, Sri Aprililik dari 1050 tenaga honorer yang sudah mengikuti seleksi verifikasi dan validasi oleh Badan Kepegawaian Propinsi, Pusat dan BPKP hanya sebanyak 16 orang yang dinyatakan lolos sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sementara sisa tenaga honorer yang ada, hingga kini belum jelas nasibnya.

“Kita belum tahu. Tapi hingga kini mereka masih gajian perbulannya,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Kamis (19/4/2012).

Lebih lanjut dirinya menambahkan, proses seleksi dan validasi bagi tenaga honorer kategori 1 dilakukan oleh tim khusus yakni Badan kepegawaian Propinsi, pusat dan BPKP sehingga pihaknya tidak ikut terlibat dalam hal ini.

“16 orang sudah dinyatakan final dan lolos masuk kategori 1 dan sudah kita umumkan,” tegasnya.

Kendati demikian, berdasarkan pantauan wartabromo, meski sudah dinyatakan tidak lolos, sejumlah tenaga honorer masih terus berusaha untuk mengikuti seleksi tenaga honorer kategori 2 (penghasilan dibiayai bukan dari APBN dan APBD) dengan ketentuan paling lambat menyerahkan ke BKN pada 31 april 2012 nanti.

Hal ini terlihat dari ratusan guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) yang memadati Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Kamis (19/4/2012). Mereka terlihat ramai-ramai mengisi surat pernyataan masa kerja menyusul dikeluarkannya data tenaga sukuan dari Dinas Pendidikan setempat.

“Nasib belum jelas, tapi paling tidak saya tetap berusaha,” ujar Suhartini, salah seorang guru SD di wilayah Purwosari, Pasuruan.

Berdasarkan data yang didapat wartabromo dari BKD Kabupaten Pasuruan, jumlah tenaga honorer yakni GTT/PTT yang sudah masuk kategori 2 mencapai 1542 orang. (yog/yog)