Empat “Grup Neraka” di Piala Eropa 2012 ( Bagian 1)

338
Foto : bursabandar.com

Pasuruan (wartabromo)– Helatan Piala Eropa 2012 Ukraina – Polandia akan segera digeber sebulan lagi. 16 Timnas terbaik Eropa akan berjuang memperebutkan titel jawara. Seru? Pastinya. Karena sejak babak penyisihan grup helatan akbar 4 tahunan ini bakal menyajikan pertarungan sengit.

Di grup A, laju salah satu tuan rumah Polandia untuk lolos ke fase knock out diuji oleh tim-tim kuat seperti Repuplik Ceko, Yunai dan Rusia.

Meski tidak pernah menjadi negara kuat di sepakbola, Polandia pernah melahirkan beberapa pemain besar pada zamannya seperti Włodzimierz Lubański, Grzegorz Lato, dan Zbigniew Boniek. Dari 7 kali keikutsertaan di Piala Dunia, Tim berjuluk The White Eagles ini pernah mencapai semi final pada Piala Dunia 2002 dan 2006.

Meski tidak diunggulkan karena lolos otomatis sebagai tuan rumah, bermain di hadapan para pendukung fanatiknya sendiri merupakan keuntungan besar bagi Polandia.

Meski belum pernah mendapatkan titel bergengsi, Repuplik Ceko bermaterikan pemain-pemain top yan berlaga di besar Eropa. Sang Kanten Tomas Rosicky, dan kiper Petr Cech merupakan dua pemain dari beberapa pemain hebat punggawa timnas negara pecahan Cekoslovakia ini. Jangan lupa, di Piala Eropa 1996, mereka mengejutkan dunia ketika mereka menjadi runner-up turnamen.

Yunani! Tim berjuluk The Pirate Ship ini sedang memulai babak baru setelah era Otto Rehhagel berakhir dua tahun lalu. Semua orang tahu, Rehhagel adalah arsitek yang telah menyulap Yunani menjadi lebih disegani di Eropa ketika mereka memenangi Piala Eropa 2004. Setelah sempat melempem di beberapa turnamen, Giorgos Karagounis dkk. Jelas ini mengembalikan kehormatan Negeri Para Dewa di pentas internasional.

Rusia tidak mengulang kegagalannya ketika tidak lolos ke putaran final Piala Dunia 2010. Di tangan Dick Advocaat, yang menjadi suksesor Guus Hiddink, pelatih asal Belanda itu membantu “Beruang Merah” tampil di Piala Eropa 2012.

Bersaing dengan Republik Irlandia, Armenia, Slovakia, Macedonia, dan Andorra di Grup B, Rusia keluar sebagai tim dengan nilai paling tinggi, dan oleh sebab itu berhak mendapatkan satu tiket ke Polandia-Ukraina. 4 tahun lalu, dipimpin Hiddink, Rusia tampil sangat baik di Austria-Swiss, ketika Roman Pavlyuchenko dkk. mampu menembus babak semifinal, dan itu merupakan capaian terbaik mereka di turnamen besar sejak menjadi runner-up Euro 1988.

Beranggotakan tim-tim kuat yang sama-sama haus akan gelar, pertarungan di grup A pasti seru dan menegangkan!

( Muhammad Athuf al- Fayyadh/ *bersambung )