Banyak Pelecehan Seksual, Ratusan Pelajar Turun ke Jalan dan Rumah Warga

780

perempuan-pasuruanKraton (wartabromo) –  Tingginya kasus kekerasan dan pelecehan seksual di kalangan pelajar perempuan membuat Yayasan Perempuan dan Anak Pasuruan bersama pelajar Madrasah Aliyah Nurul Huda Plinggisan, Kraton turun ke jalan serta ke rumah-rumah warga, Rabu (11/3/2015).

Para pelajar yang kebanyakan perempuan tersebut membagikan selebaran dan juga mendatangi rumah warga untuk mensosialisasikan tentang fenomena kekerasan perempuan dan anak serta langkah upaya hukum yang bisa dilakukan untuk membela hak-hak perempuan.

“Selama kurun waktu tahun 2014 lalu, Yayasan kami menerima kasus pengaduan kekerasan dan pelecehan seksual di kalangan pelajar sebanyak 25 kasus, belum yang lainnya. Mereka rata-rata terjerat dalam kasus kekerasan dan pelecehan seks di bawah umur, ” ujar Palupi, Devisi pendamping Yayasan Rumah Perempuan dan Anak.

Baca Juga :   Pemdes dan Warga Ngadisari Perbaiki Jalan Rusak Bromo

Sambil membentangkan spanduk dan berjalan kaki, para pelajar MA Nurul Huda ini menyusuri gang dan jalan desa sambil membagikan selebaran kepada warga sekitar dan pengguna jalan.

“Saya sangat setuju dengan kegiatan ini. Biar kaum laki-laki tahu kalau perempuan itu tidak boleh dilecehkan dan dikasari, ” ujar Siti Fatimah, salah seorang warga yang menyambut baik kegiatan ini.

Menurutnya, Perempuan di Desanya masih banyak yang mengalami nasib sial dan kerap menjadi sasaran kekerasan suaminya. Tak hanya itu, kebanyakan perempuan di desanya justru yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

“Kami berharap nasib yang dialami oleh orang tua maupun saudara perempuan kami tidak dialami oleh  generasi seperti kami nantinya, ” kata Roikhatul Wardah, siswi kelas 12 MA Nurul Huda yang cukup bersemangat dalam kegiatan ini. (yog/yog)