Ini Alasan Warga Gempol Bongkar Paksa Median Jalan,

1050

image

Gempol (wartabromo) – Kepala Desa Kejapanan mengakui bahwa aksi pembongkaran median pembatas jalan yang ada di simpang tiga Kejapanan Gempol merupakan aksi spontanitas warga.

Dikatakan Kepala desa, Syaiful Bahri, sebelumnya pemerintah desa telah mengusulkan kepada camat setempat agar median dipersimpangan tersebut dibuka.

“Pemerintah desa sudah 4 kali mengusulkan ke pak camat, tapi jawabanya, iya nanti…iya nanti terus,” aku Saiful Bahri.

Diakui pula bahwa keberadaan median membuat para pedagang dipasar Kejapanan kehilangan pelanggan dan mengalami penurunan omset.

“Masyarakat yang datang dari arah Ngoro itu enggan untuk belanja disini karena harus putar balik, mereka banyak yang berpindah ke pasar Porong” jelas Saiful Bahri.

Baca Juga :   Miniatur Alun-alun Bangil Seharga Rp. 450 Ribu Jadi Cinderamata Baru

Sebelum melakukan aksinya hari ini, warga sudah lebih dulu memberitahukan kepada pihak desa. Sebagai kepala desa, Bahri mengaku tidak bisa berbuat banyak lantaran hal itu kemauan warga.

Dari 12 dusun yang ada di desa Kejapanan, masing-masing mengirimkan 10-12 orang warga. “Semua dusun ada yang mewakili, mas” tambah Bahri.

Sebagai kepala desa Bahri juga berpesan kepada warga untuk berhati-hati dengan keselamatan mereka dijalan raya ketika melakukan aksi.

“Saya hanya berpesan agar hati-hati dan tidak melakukan tindakan anarkis” imbuh Bahri.

Lebih dari 10 meter median pembatas jalan didimpang tiga Kejapanan sudah selesai dibongkar warga. Kendaraan dari arah Mojokerto yang akan ke Malang sudah tidak lagi memutar ke jalan Arteri, begitu pula dengan kendaraan dari arah Surabaya tujuan Mojokerto bisa langsung belok disimpang tiga Kejapanan. Setelah selesai melakukan pembongkaran, berangsur-angsur warga membubarkan diri. (egy/yog)