Kronologi Pendukung Dua Cakades Rebalas Ngamuk Versi Polisi

1141

Grati (wartabromo) – Massa dua Calon Kepala Desa Rebalas, Kecamatan Grati, Pasuruan tidak terima jagoannya dinyatakan tidak lolos dalam pencalonan Pilkades. Massa yang tersulut emosi mendatangi kantor desa dan mengancam melakukan penyegelan. Beruntung upaya warga diantisipasi polisi meski sempat terjadi ketegangan.

“Kami jelas tidak akan membiarkan penyegelan kantor desa. Ini aset bersama, milik negara, harus kita jaga bersama. Mau disegel berapa kalipun nggak akan selesai masalahnya,” kata Wakapolres Pasuruan Kota, Kompol Saswito, saat memimpin anak buahnya bersiaga di Kantor Desa Rebalas, Senin (9/11/2015) sore.

Saswito menyatakan, massa pendukung dua cakades tersebut emosi ketika mendengar informasi dari pihak Pemkab bahwa calon yang mereka dukung, Sumbar dan Mahin, tidak lolos. Padahal, sebelumnya ke-empat cakades dinyatakan lolos. Selain Sumbar dan Mahin, cakades lainnya adalah Fauzan dan petahana Ibrahim.

Baca Juga :   3 Penyalahguna Narkoba Diamankan

“Karena di pengumuman awal sudah dinyatakan lolos tapi ada perubahan. Ternyata dua orang tidak lolos, Ini kemudian jadi masalah,” jelas Saswito.

Namun, lanjut Saswito, sudah ada rapat klarifikasi dan pengumuman ulang oleh Pemkab yang dibacakan Asisiten I disaksikan Dandim dan Kapolresta serta ke-empat cakades bahwa ada dua yang tidak lolos karena masalah akademik.

“Aturannya memang cakades maksimal 5 orang minimal 2 orang. Karena ada standar nilai akademik yang harus terpenuhi minimal 5.0, kalau ada calon yang nilainya di bawah itu yang tetap nggak lulus. Nah ini yang kurang dipahami oleh masyarakat. Tahunya pokoknya calon di bawah 6 orang pasti lulus semua,” urai Sawito.

Untuk menenangkan warga, pihaknya akan melakukan mediasi dan memberikan pemahaman. Polisi akan bekerja sama dengan Panitia Pilkades dan aparat untuk menjelaskan bahwa ada persyaratan yang harus dipenuhi.

Baca Juga :   Ribuan GTT Probolinggo Terima SK Honda dari Bupati

Sementara itu, dua cakades yang dinyatakan tidak lolos, Mahin dan Sumar, tetap kukuh pendirian. Keduanya tidak akan menerima jika tetap tidak diloloskan.

“Hari Jumat disaksikan orang banyak, ada panitia, kapolsek, danramil dan warga, camat mengatakan lulus semua. Alhamdulillah. Kami juga sudah mengambil nomor urut dan kabarnya Senin ini mau dicetak surat suaranya. Tapi kemarin sore tiba-tiba saya ditelpon disuruh ke Pemkab. Di sana diumumkan ada dua yang tidak lulus. Saya tidak terima,” tandas Mahin. Sumar juga menyatakan hal senada.

Belum ada konfirmasi dari Pemkab terkait masalah ini. Sementara aparat kepolisian masih bersiaga di Kantor Desa Rebalas. (fyd/fyd).