Hujan Abu Bromo di Tosari dan Tutur, BPBD Dirikan Dua Pos Pantau

1175

Tosari (wartabromo) – Merespon aktivitas vulkanik Gunung Bromo yang terus meningkat, BPBD Kabupaten Pasuruan membentuk dua posko pemantau, Jumat (15/7/2016). Dua posko tersebut akan didirikan di Dingklik dan Pakis Bincil.

Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Haryadi mengatakan posko pemantau Gunung Bromo ini kerjasama dengan beberapa lembaga diantaranya Forum PRB Desa Wonokitri serta Gayatri Rescue.

posko BPBD 1Disamping mengawasi aktivitas Gunung Bromo yang kian meningkat, pendirian posko pemantau ini sebagai persiapan menghadapi Yadnya Kasada yang jatuh pada hari Selasa, (19/7/2016).

“Kita sudah siapkan tenda dan kelengkapan rescue di dua titik,” ungkap Sugeng.

Meski sudah terjadi hujan abu vulkanik di Desa Tosari, aktifitas masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Desa terdampak abu vulkanik Bromo saat ini selain Desa Wonokitri juga Desa Kandangan dan Mororejo, Kecamatan Tosari dan Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur.

Baca Juga :   Gaya Polantas Pandaan Saat Patroli, Naik Sepeda Ontel

Belum ada pembagian masker kepada masyarakat karena dinilai belum diperlukan. Namun BPBD sudah siaga masker yang disimpan di posko FPRB Wonokitri.

Sugeng mengatakan hingga saat ini status Bromo masih Waspada (level II). Kawasan Bromo juga masih dibuka untuk wisatawan. “Batas aman 1 KM dari kawah,” pungkas Sugeng. (git/fyd)