Lokalisasi Ketan Koya

2193

“Lama-lama insya Allah rame, cak. Asal kalau masuk tidak dicegat tukang tata sepeda motor.”

“Ngomong-ngomong, apa Pasar Poncol ini sangkal ya? Dikasih apa saja kok tak pernah awet? Warung-warung yang laris di alun-alun pasti bangkrut kalau dilokalisasi ke sini.” Ujar Cak Mansur garuk-garuk kepala.

“Sangkal tidaknya tergantung saat pembebasan lahan dulu, Cak Mansur. Kalau dulu pembebasan lahannya pakai cara syubhat,ya bisa jadi.”

“Saya kira memang sangkal, Cak Firman. Lokasinya ya agak strategis juga sih. Hanya beberapa jengkal dari alun-alun, dan masih dalam radius barokah Mbah Hamid. Kalau warung-warung serta toko-toko jadi sepi, pasti ada yang kurang beres.”

“Ya kita ruwat saja.”

Baca Juga :   Ada 66 Kasus DBD Sepanjang Bulan Januari di Probolinggo

“Bagaimana caranya?”

“Perbanyak istighotsah di makam Mbah Hamid.”

“Bisa jadi.”

“Sik talah, dari tadi sampeyan sambat sama saya terus, memangnya saya anggota dewan apa?” Firman cengengesan.

“Barangkali sampeyan tulis dan dimasukkan koran.”

“Halah, kalau dimuat pun siapa yang mau baca? Kalau ada yang membaca pun, siapa yang mau peduli?”

“Iya juga, sih.”

Penulis : Abdur Rozaq