KAI Perketat Keamanan Antisipasi Terorisme

752

Mayangan (wartabromo.com) – Menjelang masa angkutan lebaran 2017, stasiun kereta api Kota Probolinggo, mulai memperketat penjagaan. Langkah ini dilakukan untuk memberikan keamanan kepada penumpang, terutama upaya deteksi dini, jika terjadi ganguan keamanan seperti aksi teroris beberapa waktu lalu.

Suasana stasiun yang terletak di Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, terlihat sedikit berbeda pada Rabu (31/5/2017) malam.

Seluruh penumpang kereta yang akan memasuki ruang tunggu, diperiksa secara intensif oleh petugas stasiun dan polisi khusus kereta api (polsuska).

Tiket dan kartu identitas diperiksa oleh petugas, sedangkan barang bawaan penumpang juga harus menjalani pemeriksaan dengan metal detektor. Penumpang dikhawatirkan membawa sajam, dan bahan peledak ke gerbong kereta api.

Baca Juga :   Inilah Nomer Urut Cagub-Cawagub Jatim

IMG-20170601-WA0000

Tindakan ini dilakukan untuk meminimalisir aksi tindak kriminalitas yang biasanya meningkat setiap menjelang lebaran.

Selain itu, kegiatan melapis keamanan itu, untuk mendeteksi dini jika terjadi gangguan keamanan seperti terorisme yang beberapa waktu lalu terjadi.

Meski mengaku sedikit terganggu, Abdullah, salah satu penumpang mengatakan, dirinya merasa senang dengan antisipasi KAI dalam menciptakan rasa aman terhadap penumpang.

“Sedikit terganggu sih, namun pemeriksaan ini juga bertujuan baik. Karena memberikan rasa aman dan kenyamanan penumpang dalam perjalanan dari aksi kejahatan teroris,”ujarnya.

Terkait pengetatan pemeriksaan penumpang, Kepala Stasiun KA Probolinggo Mawan Nofianto, mengatakan upaya memperketat penjagaan sengaja dilakukan untuk kenyamanan atau antisipasi gangguan pada masa-masa angkutan Lebaran.

Baca Juga :   Ratusan Umat Hindu Probolinggo Gelar Upacara Dharma Santi

“Yang jelas ini antisipasi kita mendekati masa angkutan lebaran. Kita mengantisipasi kemungkinan ada hal – hal yang tidak kita inginkan. Ya dengan mendeteksi sedini mungkin,” tutur Mawan, kepada wartawan usai pemeriksaan.

Pemeriksaan dan penjagaan terhadap penumpang, akan dilakukan mendekati arus mudik H-7 sampai Hari+7 dengan melibatkan TNI dan Polri nantinya. (fng/saw)