Mendikbud Beri Pesan Khusus ke Guru Terkait Pawai TK di Probolinggo

1626

Probolinggo (wartabromo.com) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Muhadjir Effendy, menanggapi kontroversi pawai anak TK bercadar dan bergaya angkat senjata di Kota Probolinggo. Ia meminta pendidik lebih berhati-hati, mengenalkan alat peraga pendidikan kepada siswa.

“Dan yang kemudian menjadi kontroversi adalah yang bercadar bukan dari depannya. Terlepas dari itu, kita memang harus cermat terhadap anak didik kita, harus proporsional, kapan anak didik kita dikenalkan dengan properti-properti tertentu dan mana yang belum dikenalkan,” ujarnya, di Mapolres Probolinggo Kota, Minggu (19/8/2018).

Muhadjir menghimbau warga menghentikan tudingan buruk atau bahkan hujatan-hujatan, terkait pawai anak TK bercadar dan bergaya angkat senjata, saat perayaan kemerdekaan itu. “Dalam kunjungan on the spot ini, saya menghimbau kepada siapapun yang masih menganggap ada masalah ya harus diluruskan. Bahwa, tidak ada niat sama sekali, terutama dalam ajaran-ajaran yang berkaitan dengan pemahaman-pemahaman yang berbahaya. Hal itu semata diluar perhitungan,” ungkap Muhadjir.

Baca Juga :   Sandiaga Dikabarkan Kampanye di Pasuruan, BPN: Nggak Ada, Itu Wacana

Dalam kesempatan itu, Kapolres Probolinggo Kota AKBP. Alfian Nurrizal, menjelaskan, video dan foto yang beredar di dunia maya hanyalah potongan kecil. Dalam video yang utuh, berurutan dari depan ada pembawa papan nama TK Kartika V-69, bendera Indonesia, pasukan bersorban, raja salman dan ratu dalam kereta kencana.

Lalu dibelakang maaih ada pasukan berkuda dan onta, disusul miniatur Ka’bah. Baru setelah itu, ada pasukan berjubah dengan cadar dengan membawa replika senjata laras panjang. “Dengan hal ini, kami berharap tidak ada kontroversi lagi,” kata perwira asal Sumenep ini. (fng/saw)