PMII Inzah Genggong Galang Dana Bagi Korban Tsunami Selat Sunda

1024

Probolinggo (wartabromo.com) – Bencana tsunami yang melanda Provinsi Banten dan Lampung Selatan mendapatkan perhatian dari sejumlah warga. Seperti dilakukan para mahasiswa di Probolinggo yang menggalang dana untuk kemanusian.

Penggalangan dana kemanusian itu dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Institut Ilmu ke-Islaman Zainul Hasan (Inzah) Genggong, selama 2 hari sejak Senin-Selasa (24-25/12/2018). Mereka memanfaatkan traffic light di jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan.

Selama 2 hari itu, para mahasiswa dapat mengumpulkan baju bekas sebanyak 6 kardus. Sementara untuk uang tunai terkumpul sebesar Rp 7 juta. Hasil donasi, akan dibagikan secara langsung bagi korban Tsunami Selat Sunda yang diakibatkan erupsi Gunung Krakatau.

Baca Juga :   Polisi Serahkan 3 Tersangka Korupsi Traffic Light ke Kejari

“Rencananya kami mau langsung ke lokasi terdampak. Tapi masih menunggu hasil koordinasi dengan Cabang PMII Probolinggo dulu, kalau memang diperintahkan untuk menyerahkan langsung, ya kami siap untuk berangkat,” tutur Koordinator Aksi galang dana, Khoirul Umam.

Aksi para mahasiswa itu juga mendapat apresiasi dari para pengguna jalan. Sebab secara tidak langsung, mereka diingatkan untuk berbagi kepada sesama. Terutama bagi mereka yang terkena dampak bencana alam, baik bencana di daerah maupun nasional.

“Setidaknya kita bisa menyisihkan sedikit rejeki kita. Kadang-kadang kalau tidak ada penggalangan dana seperti ini, kita lupa bahwa diantara rejeki yang kita dapat ada rejeki orang lain. Mudah-mudahan donasi yang dikumpulkan para mahasiswa itu dapat meringankan penderitaan korban tsunami di Banten,” ujar Aminah, salah satu pengguna jalan.

Baca Juga :   Mobil BMW Masuk Jurang, 1 Tewas 4 Luka

Data terbaru yang dilansir dari BNPB, jumlah korban tsunami Selat Sunda terus bertambah. Siang ini, korban tewas sudah mencapai 429 orang meninggal, 1.485 orang luka-luka, 154 orang hilang serta 16.082 orang mengungsi. (cho/saw)