Dishub Siapkan Rp 200 Juta, untuk Spot Swafoto Terminal Wisata Pasrepan

1477

Pasuruan (wartabromo.com) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasuruan, bakal membangun spot-spot foto Terminal Pasrepan. Sebesar Rp 200 juta dialokasikan untuk percantik sub terminal ini.

Setelah beroperasi akhir tahun 2018 lalu, Pemerintah Kabupaten Pasuruan mencoba memaksimalkan Terminal Wisata di Kecamatan Pasrepan sebagai jujukan wisatawan. Diketahui, di sepanjang jalan ini, merupakan jalur utama menuju Penanjakan Bromo, di Tosari.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, Heri Yitno diakui, tahun lalu menjadi tahun anggaran terakhir untuk pembangunan fisik. Namun demikian pada 2019 ini, pihaknya kembali alokasikan Rp 200 juta untuk mempercantik Terminal Wisata.

“Kalau pembangunan fisik sudah selesai. Bisa dilihat kondisi terminal wisatanya seperti apa sekarang. Tinggal kita percantik dengan spot-spot selfie yang lagi tren” kata Heri, di kantornya, Selasa (29/01/2019) siang.

Baca Juga :   Koran Online 2 Januari : PN Bangil Putus Bebas Terdakwa Begal, hingga Jalur Bromo Macet Total

Menghadirkan banyak spot swafoto, menurutnya upaya memaksimalkan terminal wisata sebagai jujukan para wisatawan, sekaligus mengenalkan sebagai tempat pemberhentian, bagi pengendara atau rombongan yang hendak naik atau turun Gunung Bromo.

“Kita semaksimal mungkin mengajak setiap pengendara yang akan ke Bromo, untuk rehat sejenak ke Terminal Wisata,” imbuhnya.

Anggaran Rp 200 juta berasal dari APBD Kabupaten Pasuruan. Area spot swafoto akan dibangun di dalam terminal, direncanakan pada tribulan pertama 2019. Dalam konsepnya, akan ada mural-mural di plengsengan ke arah atas atau rest area, selain ada spot dengan tema kendaraan tua.

“Minimal ada kenangan yang didokumentasikan oleh setiap wisatawan yang datang ke terminal wisata. Apalagi dipublish di media sosial atau medsos, maka jelas akan semakin popular,” kata Heri.

Baca Juga :   Hujan, Pengerjaan Tol Pandaan–Malang Tak Capai Target

Pembangunan Terminal Wisata Pasrepan dilakukan multiyears selama 4 tahun. Tiga tahun dana sebesar Rp 3,7 miliar telah digelontorkan. Kemudian tahun 2018, yang disebut sebagai anggaran terakhir untuk fisik, sebesar Rp 1,3 miliar.

Sejak akhir tahun 2018, terminal sudah mulai difungsikan untuk transit wisatawan Bromo via Pasrepan, Kabupaten Pasuruan. (mil/ono)