Ulat “Es Krim” Serang Sengon Warga Probolinggo

1861

Probolinggo (wartabromo.com) – Pemilik pohon sengon di Kabupaten Probolinggo resah. Sebab, setengah tahun terakhir ini, sengon mereka diserang hama ulat.

Hama yang biasa disebut dengan ulat Es krim itu, salah satunya menyerang sengon di Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, mencapai puluhan hektar lahan. Bentuk ulat ini menyerupai bentuk es krim dengan dibalut semacam kepompong. Ulat-ulat ini bergerombol menggerogoti pohon sengon.

“Tentu kami resah karena pohon sengon menjadi sumber penghasilan kami. Sudah setengah tahun, serangan ini terjadi. Berbagai macam obat telah kami coba, namun tidak berhasil,” tutur Samsul, salah satu pemilik lahan sengon, Sabtu (2/3/2019).

Biasanya pohon sengon ditebang saat berusia 7 tahun agar hasilnya maksimal. Namun, akibat serangan itu, pohon sengon yang masih berusia 3 sampai 4 tahun terpaksa ditebang. Pasalnya, daun sengon rusak ludes termakan ulat es krim. Walaupun harga jualnya jauh dibawah harga normal. Pohon sengon dengam diameter 80 cm, biasanya dihargai Rp400 ribu per pohon. Namun, kini hanya dihargai Rp150 ribu per pohon karena diameternya tidak sesuai standar.

Baca Juga :   Untuk Liga 3 Nasional, Persekap Masih Harus Tambal Sektor Sayap dan Striker

“Sampai saat ini masih belum ada cara untuk membasmi hama ulat es krim ini. Karena itu, kami berharap hama ulat ini bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah,” harap pria yang juga berprofesi sebagai guru ini.

Menurut Perangkat Desa Liprak Kidul Saiful Hasan, ulat es krim ini tidak seperti ulat pohon jati atau pohon alpokat. Kalau ulat pohon jati atau ulat pohon alpokat hanya semusim. Artinya mereka tumbuh dari telur menjadi ulat, kemudian menjadi kepompong akhirnya jadi kupu-kupu dan habis tidak muncul lagi.

“Berbeda dengan hama ulat es krim, mereka tumbuh seakan-akan sudah menjadi kepompong. Jumlahnya sangat banyak dalam satu pohon dan menyebar sangat cepat dari ladang yang satu ke ladang yang lain seperti rayap,” terang Saiful Hasan.

Baca Juga :   Prabowo Subianto Kunjungi Ponpes Sidogiri Pasuruan

Jika hama ini dibiarkan begitu saja, ia yakin warga Liprak Kidul khususnya petani pohon kehilangan mata pencaharian utamanya ini.

Warga berharap dinas tekait bisa memberikan solusi kepada warga, untuk membasmi hama ulat eskrim ini. Sebab, ulat ini kemungkinan bisa menyebar ke lahan lainnya di Kabupaten Probolinggo. (cho/saw)