Akun Facebook-nya Diduga Dicatut Untuk Nistakan Agama, Pemuda Beji Dicari Ormas Islam

4109

Pasuruan (wartabromo.com) – Mungkin ini adalah pelajaran bagi siapapun untuk tetap berhati – hati dalam bermedia sosial terutama saat meng-upload foto – foto pribadi apalagi ini adalah bulan suci bagi umat Islam.

Pasalnya, kejadian ini dialami oleh seorang pemuda bernama Jendra asal Desa Ngembe Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan.

Rumah Jendra didatangi oleh salah satu ormas Islam pada Sabtu (11/4/2019) malam. Ia dicari keberadaannya setelah akun yang diduga mencatut namanya tiba – tiba viral lantaran postingan bernama SARA dan menyulut emosi umat Islam muncul di linimasa Facebook.

“Tadi malam (Sabtu, red) mereka datang dan mencari Jendra terkait postingan di FB Itu, ” ujar Yanto, warga Desa Ngembe pada wartabromo.com, Minggu (12/4/2019).

Menurutnya, akun Jendra Pranata we tiba – tiba viral setelah membagikan foto dan statusnya di grup loker Pandaan Pasuruan. Status itu menyulut kemarahan netizen terutama umat Islam. Akun itu sendiri diduga baru dibuat beberapa jam pada Jumat (10/4/2019) malam dan berbeda dengan akun aslinya.

“Jendra ngaku itu bukan akunnya, ” tambah Yanto, teman Jendra.

Akun Jendra diduga dipalsukan dan dikloning oleh orang yang sengaja ingin mencemarkan namanya serta menyulut kemarahan umat Islam di bulan ramadhan.

Dalam postingan yang kini sudah menghilang tersebut, selain kalimat status bernada provokatif dan melecehkan agama juga dilengkapi dengan foto asli Jendra yang sedang memegang botol dan bertelanjang dada.

Pantauan wartabromo.com, akun asli Jendra sendiri Jendra Pranata WE (huruf besar) sempat melakukan klarifikasi di kolom komentar saat postingan itu dibuat dan dibagikan.

Akibat peristiwa ini, pihak pemerintah desa Ngembe berencana akan memfasilitasi dan mempertemukan Jendra dan Ormas Islam di Balai Desa setempat pada Minggu (12/4/2019) siang untuk melakukan klarifikasinya. (yog/yog)