Kelenteng di Kota Probolinggo Terbakar, Perayaan Waisak Dibatalkan

1272

Probolinggo (wartabromo.com) – Peringatan Hari Raya Waisak terpaksa batal di Kelenteng TITD Sumber Naga, Kota Probolinggo. Pasalnya, semua perlengkapan untuk persiapan Waisak hangus terbakar.

Kebakaran terjadi pada Jumat (17/5/2019) malam, sekira pukul 23.30 WIB. Kelenteng yang sedianya akan menjadi tempat umat Budha di Probolinggo merayakan Waisak, hangus terbakar.

Erfan Sujianto (50), Ketua 2 TITD mengatakan, kemungkinan waisak akan dibatalkan dulu, karena masih fokus dengan penanganan pasca kebakaran.

“Ya akibat kebakaran tadi malam semua persiapan waisak besok hangus terbakar. Kita juga masih fokus untuk menangani puing-puing akibat kebakaran ini,” katanya saat di Kelenteng pada Sabtu pagi (18/05/2019).

Baca Juga : Lelehan Lilin Diduga Pemicu Kebakaran Kelenteng di Kota Probolinggo

Baca Juga :   Antisipasi Teror Wonokromo, Pengunjung SPKT Diperiksa dengan Metal Detector

Kelenteng yang usianya mencapai 153 tahun itu merupakan tempat ibadah satu-satunya umat Buddha di Probolinggo. Erfan menambahkan bahwa ada beberapa patung Dewa yang hangus terbakar.

“Patung Dewa yang tak bisa kita selamatkan yaitu Kongco, Kongco2 dan Dewa Utama yaitu Kongcotanhu Jincin, namun Dewa Utama ini tidak hangus semuanya masih berbentuk namun sudah menjadi arang ya sekitar 50 persen hangusnya. Sedangkan Patung Dewa yang berhasil diselamatkan yaitu Dewa Kuankong, Kanghitsukong, Budha, Tao, Konghuchu dan Dewi Kuan’in,” jelasnya.

Karena banyaknya barang berharga tersebut, kerugian akibat kejadian ini mencapai lebih dari Rp 1 miliar. Umat Budha di Kabupaten Probolinggo berduka cukup dalam akibat kejadian ini.

Baca Juga :   Koran Online 2 Juli : Begal Sadis di Kraksaan Ditangkap Polisi, hingga Maling Sikat Motor di Kos-an Pandaan dalam 1 Menit

“Seharusnya pada malam waisak seperti nanti malam ini umat Buddha sudah melakukan sembahyang, dan pukul 04.00 melakukan ritual dan persiapan untuk waisak. Namun mau bagaimana lagi musibah sudah terjadi kita tidak bisa melakukan secara dadakan mengingat semua barang persiapan untuk waisak juga hangus terbakar,” tutup Erfan. (fng/may)