Lapan: Gerhana Cincin Terlihat Tipis di Pasuruan

1932

Pasuruan (WartaBromo.com) – Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan muncul pada 21 Juni mendatang. Namun, di Kabupaten Pasuruan sendiri hanya akan terlihat sangat tipis.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) di Gempol, Kabupaten Pasuruan Dian Yudha saat di hubungi WartaBromo melalui WhatsApp membenarkan akan adanya peristiwa menakjubkan itu.

Namun, ia mengatakan Kabupaten Pasuruan mempunyai potensi lebih besar tidak akan bisa melihat GMC. “Memang akan ada GMC, cuma untuk Pasuruan tidak bisa mengamati, tidak terlihat,” ujar Yudha, Jumat (19/06/2020).

Ia mengatakan, Kabupaten Pasuruan memang masuk dalam peta yang akan dilewati oleh GMC. “Kalau petanya memang masuk, cuman sedikit, maksudnya tipis banget,” jelasnya.

Baca Juga :   Mereka yang Nekat Memburu Gerhana Matahari di Bromo Saat Nyepi

Nantinya, sambungnya, kontak awal gerhana akan terjadi pada pukul 15.05.37 WIB. Sedangkan puncak gerhana terjadi pukul 15.21.52 WIB dan kontak akhir akan terjadi pada pukul 15.37.46 WIB

“Puncak gerhana yang di maksud parsial ya, tidak bisa 100 persen, jadi hanya tipis. Gerhana matahari cincin sendiri puncak 100 persen tidak bisa diamati di Indonesia,” ungkapnya.

Selain di Kabupaten Pasuruan, GMC juga bisa terlihat di Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang. Waktu pengamatan juga hampir mirip dengan Kabupaten Pasuruan, begitupun durasi GMC rata-rata 32 menit.

Namun, Gerhana ini tidak akan teramati di Pacitan, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan Kanigoro. (nul/asd)