Ramadan Syahrul Qur’an, Ustaz Sajumin: Bukan Syahrul Sinetron

657

 

Pasuruan (WartaBromo.com) – Turunnya Al-Qur’an menjadi bukti nyata atas kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadan. Peristiwa tersebut menjadikan Ramadan dijuluki ‘Syahrul Qur’an’.

Dalam sejarah Islam, tepat pada tanggal 17 Ramadan malaikat Jibril diutus Allah SWT. Untuk apa? yakni untuk menurunkan dan menyampaikan wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW, surah Al-Alaq ayat 1-5.

Ketika wahyu pertama turun, setiap hari Nabi Muhammad SAW bertemu dengan malaikat Jibril. Tujuannya untuk membaca dan mentashih bacaan Al-Qur’an-nya.

“Nah, sebaiknya kita isi bulan Ramadan ini dengan membaca dan memahami Al-Qur’an, bukan malah menonton sinetron,” ujar Ustaz Sajumin Zainuddin.

Dilanjutkan, pada bulan Ramadan semua kebaikan dilipatkan gandakan pahalanya. Sebagai umat muslim, sebaiknya menggunakan momen Ramadan untuk senantiasa mempelajari Al-Qur’an, salah satunya dengan tadarus.

Baca Juga :   Al-Qur'an Penyembuh Penyakit Hati

Ia juga mengingatkan agar tidak terlena dengan kesenangan dunia, sehingga melupakan amalan baik di bulan Ramadan. Misalnya menonton sinetron sampai meninggalkan salat tarawih dan tadarus.

“Saat Ramadan, berkumpul dengan keluarga merupakan momen paling istimewa. Eh, malah digunakan untuk nonton sinetron Ikatan Cinta bersama-sama sampai lupa terawihnya, lupa tadarusnya,” kata Ustaz Sajumin.

Untuk itu, cukup penting kembali mengingatkan diri agar bisa memanfaatkan bulan Ramadan dengan maksimal. Berupaya menambah ibadah agar tidak sama seperti hari-hari biasanya.

Sebagaimana diketahui, Al-Qur’an diturunkan Allah SWT bukan tanpa suatu alasan. Melainkan sebagai petunjuk bagi orang mukmin, sebagai pembeda dari kitab-kitab yang lain.

“Oleh karena itu, mumpung kita masih diberi umur panjang untuk menyambut bulan Ramadan ini, mari kita mengkaji Al-Qur’an, tinggalkan sinetron dan perbanyak amal ibadah di bulan suci ini,” tandasnya. (trj/ono)