Lonjakan Kasus Covid-19 dan Pemerintah yang Gagal Urus

1938

Memperluas jangkauan dan memperbanyak distribusi vaksin tentu akan berkontribusi besar pada upaya menekan sebaran Covid-19. Karena dengan vaksinasi, sistem kekebalan tubuh akan meningkat. Kendati vaksin bukanlah obat apalagi anti Covid-19, tapi setidaknya mereka yang telah divaksin akan memiliki sistem kekebalan tubuh lebih ketimbang yang belum.

Vaksin memang tak membuat kita tidak terpapar. Tapi vaksin membantu tubuh kita menurunkan kadar infeksi yang terjadi. Bagaimana itu bisa terjadi?

Vaksinasi adalah cara memberi perlindungan spesifik untuk memperkuat sisten imun kita. Artinya akan ada antibodi spesifik (khusus) untuk menghalau Agent yang khusus juga. Pertanyaannya kemudian, apa sih vaksin itu?
Vaksin isinya bukan antibodi. Vaksin adalah produk biologis yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia agar dapat melatih sistem imun kita untuk memproduksi antibodi spesifik terhadap penyakit tertentu.

Baca Juga :   Masa Depan Terorisme di Tangan ‘Pengantin’ Perempuan

Untuk itulah vaksinasi dilakukan. Karena dengan vaksinasi diharapkan tubuh kita secara paripurna dapat membuat sendiri antibodinya dan tentu saja diharapkan bisa bertahan lama. Bahkan, kalo bisa seumur hidup, atau sepanjang tubuh kita rentan dari serangan virus/bakteri tersebut. Tak perlu takut dan khawatir dengan cerita wasweswos di luar sana yang menyebut vaksinasi berbahaya.

Vaksin yang disuntikkan berisi virus inaktif. Virus ini sudah mati tidak mungkin mereplika diri apalagi menginfeksi. Tubuh yang sudah divaksin ketika ada virus yang masuk ke tubuh, sistem imun kita akan lebih siap karena sudah ada pasukan tentara spesifik yang sudah mengenalinya. Sehingga infeksi yang terjadi diharapkan lebih ringan.

Baca Juga :   Difabel Tunggal Ika

Jika Anda berusia lebih dari 18 tahun, ada vaksin gratis di wilayah Anda dengan bermodal KTP, sikat saja!!. Ceritakan semua penyakit yang anda derita dan jangan lupa untuk meminta kontak seandainya ada efek samping yang anda rasakan setelah vaksin.

Lalu dengan vaksin apa rantai penyebaran covid 19 akan terputus? Tentu saja tidak! Jadi vaksin bukan jawaban satu-satunya bagaimana pandemi ini bisa berakhir.
Kuncinya selama virus Covid-19 terus bermutasi dan model kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia masih seperti ini, jangan harap pandemi akan segera berakhir. Karena itu, daripada terus-terusan disalahkan, yuk kita perketat protokol kesehatan kita. Perkuat lingkungan kita.

Covid-19 akan lebih unggul di depan bila kita masih berjuang sendiri-sendiri, menolak untuk kuat dan enggan berjuang secara kolektif. Apa yang harus anda lakukan ketika anda mengalami gejala spesifik? Segera datangi faskes, melaporlah kepada satgas covid di wialyah Anda. Umumkan melalui medsos agar orang yang berkontak dengan Anda juga waspada. Ini yang dinamakan contact tracing.

Baca Juga :   Saya Jamin Penanganan Covid-19 Akan Gagal Jika Data Tak Terbuka dan Akurat

Saya tahu ini tak mudah, ketakutan juga stigma masih menghantui. Tapi marilah kita buang ego dan saling berempati. Mari berjuang secara kolektif, ada yang rapuh ketika menghadapi ini tapi ada juga jiwa-jiwa yang tangguh. #salingjaga mari kita maknai lebih dalam, karena menyesal selalu datang terlambat. Tak perlu ada tragedi terlebih dahulu untuk memaknainya. (*)