Gandeng WartaBromo, Averroes Ajak Santri Ponpes Ar-Roudloh Cakap Menulis

767

Pasrepan (WartaBromo.com) – Averroes gelar pelatihan jurnalistik di Pondok Pesantren Ar-Roudloh Berbaur, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan. Sabtu (5/3/2022). Kali ini  komunitas yang concern pada pemberdayaan masyarakat tersebut menggandeng WartaBromo.

Pelatihan untuk penguatan kapasitas santri itu dilangsungkan di salah satu ruang madrasah diniyah milik pesantren, dengan mengundang langsung Pemimpin Redaksi WartaBromo Tuji Hartono.

Dalam pemaparan awal Tuji menjelaskan bahwa semua orang pada dasarnya merupakan penyampai kabar, selayaknya tugas dasar jurnalis. Sehingga siapapun memiliki kesempatan bisa menjadi seorang wartawan atau pewarta.

“Diri kita masing-masing hakikatnya sudah menjadi pewarta. Semuanya pasti sudah pernah menceritakan suatu kejadian atau peristiwa. Contoh ada kecelakaan, semuanya pasti menceritakan kalau tau ceritanya kepada temannya,” terang Tuji.

Baca Juga :   Perangi Hoaks, AJI Luncurkan Jurnalisme Data

Pemimpin redaksi media online lokal itu menambahkan, menulis berita sedianya memiliki tujuan yang sama dengan percakapan. Hanya saja menulis butuh latihan terus menerus hingga nanti memiliki kecakapan atau hasil tulisan lebih layak dinikmati oleh khalayak.

“Berita sama halnya dengan bercerita lewat mulut, yang membedakan adalah medianya saja atau penyajian informasinya melalui tulisan,” lanjutnya.

Tidak hanya memaparkan materi, Tuji juga mengajak peserta untuk menyusun hasil liputan, yang kemudian masing-masing tulisan di-review bersama.

“Menulis itu cara kita meninggalkan jejak dan satu hal kalau ingin menulis menulis lah, tidak perlu ragu,” ungkapnya saat memberikan review tulisan peserta.

Sebelum menutup pelatihan, Tuji juga menyampaikan pesan kepada seluruh peserta yang mengikuti pelatihan, jika kecakapan menulis bukan merupakan karena adanya bakat.

Baca Juga :   AMSI Resmi Jadi Konstituen Dewan Pers, Siap Perkuat Jurnalisme Digital

“Saya satu sekian pihak yang barangkali sadar, menulis bukan lantaran memiliki bakat. Karena menulis hanya satu cara menyampaikan suatu hal. Cara menulis yang baik dan benar itu, menurut saya ya menulis. Jadi, jika Anda tidak menulis, terus apa yang harus diperbaiki?” pungkasnya.

Sebagaimana rancangan awal, kegiatan ini merupakan kelas keempat dalam rangkaian Program Community Capacity Development in New Normal Era, program kerjasama antara Komunitas Averroes dengan Sampoerna untuk Indonesia. (dpr/ono)