Ruwat Rawat Segoro Wedi: Antara Panggung Budaya dan Ekonomi Kreatif

735

Sukapura (WartaBromo.com) – Ratusan seniman nusantara menggelar pertunjukan di Laut Pasir Promo, Probolinggo, Minggu (12/6/2022). Event bertajuk “Eksotika Bromo, Ruwat Rawat Segoro Wedi” itu merupakan pagelaran seni dan UMKM.

Pasca vakum karena terdampak pandemi covid-19. Event nasional ini diharapkan mampu mendongkrak sektor ekonomi kreatif.

Sedikitnya ada 700 seniman, penari, sastrawan, dan musisi tanah air, yang ikut andil dalam gelaran Eksotika Bromo, di lutan pasir Bromo.

Pagelaran itu merupakan yang perdana pasca vakum selama dua tahun, karena pandemi covid-19. Aneka tarian nusantara, kidung dan puisi, disajikan dalam pagelaran di ketinggian 2.000 meter ini.

Ribuan wisatawan hadir menyaksikan pagelaran seni ini. Wisatawan yang kebetulan datang ke Bromo, mengaku sangat senang dan terhibur dengan adanya pagelaran ini.

Baca Juga :   1 September Ada Lomba Marathon di Kawasan Bromo

“Sudah lama ya tidak ada tontonan seperti ini, sangat senang sekali. Semoga ke depan akan lebih ramai dan artisnya lebih banyak,” kata Gildha, wisatawan di lokasi, Minggu (12/6/2022).

Selain sebagai sarana hiburan, eksotika Bromo juga menjadi salah satu cara melestarikan kesenian tradisonal Indonesia agar tidak punah.

Sejumlah produk UMKM yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur turut menyemarakkan kegiatan ini. Seperti produk batik, olahan kopi, dan lain sebagainya.

“Semoga nantinya bisa mendongkrak kembali perekonomian yang lesu karena pandemi covid19. Karena acara ini kan banyak yang terlibat, mulai dari seniman, UMKM dan masyarakat luas,” kata Reza Fahlevi, Direktur Eksotika Bromo.

Baca Juga :   2 Desa Wisata Bromo di Pasuruan Dapat Akses Internet Cepat

Pagelaran di Laut Pasir Bromo dengan ketinggian lebih dari 2.000 MDPL ini diharapkan mampu menjadi lokomotif penggerak perekonomian melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga kondisi yang tadinya terpuruk karena badai pandemi covid-19, mampu kembali bangkit. (lai/saw)