Lagi, Jembatan Penghubung Antar Kecamatan di Probolinggo Putus Diterjang Banjir

397

Pakuniran (Wartabromo.com) – Jembatan gantung penghubung dua kecamatan patah setelah diterjang banjir dan bahkan kondisi jembatan disinyalir akan putus.

Patahnya jembatan gantung penghubung antara Kecamatan Pakuniran dan Kecamatan Gading itu terpantau melalui video warga yang menyebar di WhatsApp Grup (WAG) pada Kamis (2/3/2023) sore.

“Tadek potong lah, potong gledek kah, potong lah (Habis, patah sudah, patah jembatannya, patah sudah),” teriak suara warga yang ada di dalam video berdurasi 30 detik itu dengan bahasa Madura.

Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Pakuniran, Muhammad Muhri mengatakan, jika cuaca di Kecamatan Pakuniran sejak sekitar pukul 15.00 Wib sudah hujan deras disertai angin kencang.

Baca Juga :   Tergerus Arus, Jembatan Antar Dusun di Prigen Ambrol

“Sepanjang aliran sungai pancar glagas itu sudah besar alirannya, dan sampai sekarang cuaca masih berlanjut yang kemungkinannya bisa jadi jembatan penghubung akan putus kalau arus sungai makin besar,” ungkap Muhri saat dikonfirmasi wartabromo.com.

Sementara itu, Fuadi, perangkat Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo mengatakan, jika patahnya jembatan penghubung antara Kecamatan Pakuniran dan Kecamatan Gading itu diketahui sekitar pukul 17.00 Wib.

“Sudah tidak bisa digunakan lagi sekarang, sangat beresiko sekali dan jalan satu-satunya ya harus diperbaiki, karena memang makin parah. Kalau aliran sungainya, masih ke sungai pancar glagas,” tutur Fuadi. (Cho/Saw/yog)