Ini 3 Kecamatan di Pasuruan yang Namanya Berasal dari Singkatan, Bangil Paling Unik!

8344

Pasuruan (WartaBromo.com) – Tak banyak yang tahu bila dari 24 kecamatan yang ada di Pasuruan, terdapat 3 kecamatan yang namanya berasal dari singkatan.

Tak sekadar singkatan biasa, menurut berbagai sumber ternyata nama-nama kecamatan ini pun memiliki makna tersendiri. Bahkan, sangat berkesan menjadi sejarah di wilayah tersebut.

Penasaran mana saja kecamatan tersebut? Berikut diantaranya:

1. Kecamatan Prigen

Menurut prigen.pasuruankab.go.id, sebenarnya penamaan Prigen sebagai kecamatan berasal dari berbagai kisah. Entah mana yang benar, namun sampai saat ini masyarakat mempercayai semuanya.

Prigen merupakan sebuah wilayah yang membentang di lereng Gunung Arjuno dan Gunung Welirang. Prigen sendiri telah menjadi sebuah pemukiman ratusan tahun yang lalu.

Baca Juga :   Usai Lahiran, Ibu asal Purwosari Didapati Reaktif Rapid

Menurut sejarah, yang pertama Prigen berasal dari singkatan “Perih” dan “Stagen”, dimana saat itu di daerah tersebut terserang pagebluk penyakit yang mematikan.

Versi kedua, Prigen adalah sebutan bagi tempat yang masih wingit (angker). Adapun tempat tersebut banyak dihuni Peri (makhluk halus/hantu) manggen (berdiam di tempat tersebut).

Kemudian, versi ketiga menyatakan bahwa Prigen berasal dari suku kata Perigian.

Konon, kala itu wilayah Tretes masih disebut Coban Tretes dan Prigen disebut Perigian yang artinya adalah pesumuran tempat untuk mengambil air atau tempat untuk menimba ilmu.

2. Kecamatan Bangil

Kecamatan kedua yang namanya berasal dari singkatan adalah Bangil. Nah, munculnya nama ini juga tak lepas dari sejarah unik dan menarik.

Baca Juga :   Optimis Lolos Liga 2, Ini Daftar 24 Pemain Persekabpas

Adalah bermula sejak dibangunnya Jalan Raya Pos di masa Deandels. Kala itu, tetua di Bangil yang biasa disebut Mbah Bangil atau Syekh Islami menjadi sosok penting dari berdirinya Bangil.

Yakni, Konon ia dipercaya masyarakat sekitar sebagai orang yang dulunya babat alas sehingga timbullah nama Bangil yang kepanjangan dari “Mbah-mbah e angel”.

Penyebutan ini karena dulu di masa penjajahan, Belanda yang datang ke Bangil akan sulit untuk keluar karena karakteristik masyarakat Bangil sulit diubah.

3. Kecamatan Pandaan

Terakhir, Pandaan berasal dari kata “Paundak-undakan” merupakan daerah yang bertebing, merupakan daerah yang terkenal sejak dahulu sebagaimana dipetik dari Terjemahan K.J. Padmapuspita.

Penyebutan ini muncul karena di wilayah tersebut terdapat jalanan yang berundak-undak dan daerah yang bertebing-tebing. Tentu tak luput pula dari cerita sejarah yang menarik. (trj)