Dukung Program Penurunan Stunting di Jawa Timur, Kota Pasuruan Siap Cegah Stunting Hingga 13 Persen

127
Dukung Program Penurunan Stunting di Jawa Timur, Kota Pasuruan Siap Cegah Stunting Hingga 13 Persen

Pasuruan (WartaBromo.com) – Penurunan stunting menjadi tema utama dalam Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2023 tingkat Provinsi Jawa Timur. Kota Pasuruan siap mencegah stunting hingga 13 persen.

Hal disampaikan oleh Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam rangkaian acara Harganas 2023 di Pendopo Surga-Surgi, Kota Pasuruan, Jumat (28/07/2023).

Gus Ipul mengatakan, peringatan Harganas ini sekaligus peluncuran program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur yaitu bantuan 1juta telur untuk semua daerah di Provinsi Jawa Timur.

Ia menyebut saat ini prevalensi stunting di Kota Pasuruan terus turun. Terakhir pada tahun ini, prevalensi stunting di Kota Pasuruan ada di angka 19 persen.

Baca Juga :   Pemprov Tarik Data, 2 Pasien Positif Kabupaten Dimasukkan ke Daftar Kasus Covid-19 Kota Pasuruan

“Kita sedang melakukan finalisasi program pencegahan stunting di Kota Pasuruan dengan mengintegrasikan program-program di OPD. Mudah-mudahan targetnya tahun depan bisa 13 persen,” kata Gus Ipul.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan prevalensi stunting di Jawa Timur saat ini berada di angka 19,2 persen.

Angka ini, kata mantan Menteri Sosial RI tersebut, berada di bawah angka nasional yang sekarang 21,6 persen dan juga di bawah angka standar WHO yakni 20 persen.

Namun demikian, tahun depan target nasional bisa turun 14 persen. Inilah yang bakal dikejar Provinsi Jawa Timur. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk siap menjadi orang tua asuh bagi anak yang terindikasi stunting.

Baca Juga :   Positif Covid-19, Pasien asal Beji Sempat Dikira Sakit Non Medis

“Kalau saya sederhana, satu hari satu butir telur. Berarti satu bulan butuh 30 butir telur. Kalau 1 kg telur isi 15 butir dengan harga Rp30 ribu, maka satu bulan Rp60 ribu untuk bisa jadi orang tua asuh anak yang terindikasi stunting,” ujar Khofifah. (tof/**)