Pedagang Minta Garis Polisi di Pasar Karangketug yang Terbakar Dibuka

139
Revitalisasi Pasar Karangketug Butuh Rp7 Miliar, Pemkot Ajukan Anggaran ke Pusat

Pasuruan (WartaBromo.com) – Pedagang korban kebakaran Pasar Karangketug meminta garis polisi yang melingkar di lokasi kebakaran segera dibuka.

Salah satu pedagang, Irul mengungkapkan, api telah melahap habis kios miliknya berikut semua barang yang ada di dalamnya. Kerugian yang ia derita tidak sedikit. Kurang lebih mencapai Rp100 juta.

Irul akhirnya setiap hari menggelar lapak secara ngemper di jalanan Pasar Karangketug. Ia berharap garis polisi bisa segera dibuka. Tujuannya, supaya bisa mengambil sisa-sisa barang yang ada untuk dijual menjadi besi tua.

“Kalau dibuka, saya bisa ambil barang-barang di kios lalu dijual. Buat nyambung hidup,” kata Irul, Jumat (18/08/2023).

Kondisi ini juga mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan, Dedy Tjahjoe Poernomo. Dedy meminta pemkot untuk mengawal proses yang berlangsung di kepolisian.

Menurut Dedy, mereka yang terdampak kebakaran adalah pedagang kecil. Kios yang mereka miliki pun tidak besar, sementara setiap hari, mereka menggantungkan hidup dari kios tersebut.

“Mohon OPD terkait, pedagang dibuatkan penampungan sementara. Syukur-syukur ada bantuan kredit lunak dari BPR Kota Pasuruan sendiri,” kata Dedy.

Terpisah, Plt. Kasi Humas Polres Pasuruan, Aipda Junaidi mengatakan, peristiwa kebakaran Pasar Karangketug saat ini masih dalam proses penyelidikan Bidang Labfor Polda Jatim.

Penyelidikan masih dilakukan untuk mengetahui secara pasti apa penyebab kebakaran yang meludeskan 48 kios tersebut.

“Bapak Kasat Reskrim sudah meminta Kanit Tipidter untuk berkoordinasi dengan labfor. Kalau hasilnya sudah keluar, pasti akan segera dibuka,” ujar Junaidi. (tof/asd)