Jadi Langganan Peluru Nyasar, Desak Penyelesaian Konflik Lahan di Lekok

390

Lekok (WartaBromo.com) – Kasus peluru nyasar dan ledakan bom di wilayah Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan kembali menggemparkan warga setempat. Hal itu sangat disayangkan oleh Anggota DPRD.

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan, Eko Suryono mengatakan sangat prihatin atas peristiwa peluru nyasar mapun ledakan bom yang diduga berasal dari pasukan TNI AL yang menggelar latihan perang di permukiman warga.

“Saya menyampaikan keperihatinan yang mendalam karena latihan TNI di permukiman menyebabkan keresahan dan rasa tidak aman bagi masyarakat,” papar Eko saat dikonfirmasi, Jumat (27/10/2023).

Menurutnya, selama sebulan terakhir ini (Oktober 2023), setidaknya ada 4 kali peluru maupun bom nyasar yang terjadi di wilayah Kecamatan Lekok.

Baca Juga :   Bondet Meledak di Gondangwetan, Warga Teriak "Tsunami" hingga Kumandangkan Adzan

Dengan itu, ia meminta pada pihak TNI untuk segera menarik pasukan yang menggelar latihan di permukiman warga.

“Saya berharap dengan sangat pada komandan TNI untuk menarik semua pasukan, karena hingga hari ini kabarnya latihan masih berjalan. Utamakan keselamatan warga sebagai bentuk menjalankan tugas mulia menjaga negara ini,” imbuh Eko, Politisi Partai Nasdem.

Selain itu, ia berharap hal ini menjadi atensi khusus bagi pemerintah pusat sehingga ada sebuah kebijakan sebagai solusi atas masalah di daerah dengan militer.

Sekedar diketahui, pada Kamis (26/10/2023) sekitar pukul 10.00, sebuah bom meledak di belakang rumah Siadi (40) warga Desa Balunganyar Kecamatan Lekok. Untung saja  tidak ada korban jiwa, insiden tersebut. (lio/asd)