Sebelum Membunuh Menantu, Khoiri Sempat Pergi ke Balai Desa Minta Bantuan

656
Pulang Training Bekerja, Suami Syok Melihat Istri Dibunuh Ayahnya di Kamar

Purwosari (WartaBromo.com) – Sebelum membunuh sang menantunya sendiri, Khoiri (52) sempat meminta bantuan ke Balai Desa setempat dengan membawa KTP, Selasa (31/10/2023) sekitar pukul 12.00 siang.

Informasi yang berhasil dihimpun dari lokasi kejadian, korban Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah (23) masih terdata sebagai warga Surabaya, sehingga belum bisa mendapat bantuan ibu hamil dari pihak desa.

“Njalok bantuan, wong gak onok surat panggilan jalok bantuan, yo gak dikek i (minta bantuan, tapi ndak ada surat panggilan kok minta bantuan, ya jelas tidak dikasih),” papar Da’i alias Kacong tetangga depan rumah pelaku.

Pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh Perangkat Desa Parerejo.

“Iya. Dateng ke sini lalu nyerahkan KTP minta bantuan. Ya gak dikasi wong gak ada daftarnya. Waktu itu bagi bantuan untuk stunting, “ujar perangkat desa Parerejo yang tak mau disebut namanya.

Baca Juga :   Mertua yang Bunuh Menantunya Mengaku Sumpek Jual TV Belum Laku

Untuk diketahui, suami korban, Muhammad Sueb Wibisono (31) merupakan anak yatim yang dirawat oleh pelaku (Khoiri) hingga kemudian menikah bersama korban.

Sementara itu, menurut Kacong, kondisi korban setelah dibunuh dengan sebilah pisau dapur itu dalam keadaan utuh alias tidak ada tanda kekerasan lain kecuali luka gorokan di leher korban.

Untuk diketahui, polisi akhirnya menyampaikan jika motif pembunuhan terjadi lantaran korban menolak dicium oleh pelaku. Pelaku panik lantaran korban sempat berteriak (lio/yog)