TNBTS Kosongkan Radius 1 Kilometer Dari Kawah Gunung Bromo

175

Probolinggo (WartaBromo.com) – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengosongkan radius 1 kilometer dari kawah Gunung Bromo. Sebagai langkah preventif terhadap potensi erupsi.

Septi Eka Wardhani, Kabag TU BB TNBTS, menjelaskan bahwa pembatasan tersebut sesuai dengan arahan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Wisatawan dilarang mendekati kawah Gunung Bromo sejauh minimal 1 kilometer, termasuk menaiki tangga menuju arah kawah.

PVMBG telah memetakan potensi bencana erupsi freatik dan erupsi magmatik. Erupsi itu, dapat melontarkan material abu, lontaran batu pijar, dan gas berbahaya hingga radius 1 kilometer dari pusat kawah.

Petugas TNBTS telah ditempatkan di sekitar kawasan Gunung Bromo untuk memastikan keamanan wisatawan. “Petugas di lapangan menjaga pada jarak aman dari bahaya erupsi,” ungkap Septi, Sabtu (16/12/2023).

Baca Juga :   Pelajar SMA Diciduk Massa Setelah Curi Sepeda Motor Butut Usai Pesta Miras

Meski adanya larangan tersebut, pintu masuk Gunung Bromo tetap dibuka dari empat arah, yaitu Tosari (Kabupaten Pasuruan), Cemorolawang (Kabupaten Probolinggo), Jemplang (Kabupaten Malang), hingga Ranu Pane (Lumajang).

Septi menekankan bahwa TNBTS bukan hanya Gunung Bromo, dan wisatawan tetap dapat menikmati keindahan kawasan ini. Pengunjung dapat menikmati keindahan lautan pasir, padang savana hingga bukit watangan (bukit Teletubbies).

Juga dapat menikmati matahari terbit di Penanjakan dan Seruni Point. Bisa juga di sekitar bukit Mentigen yang berdekatan dengan pos pengamatan Gunungapi Bromo.

Ia juga memberikan tips berwisata aman, antara lain menjaga jarak dengan kawah Gunung Bromo. Mengingat peningkatan aktivitas vulkanis yang masih berstatus level II atau waspada.

Baca Juga :   Pelaku Usaha Tolak Proyek Kereta Gantung Bromo

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, Septi menganjurkan pembelian tiket resmi melalui website bookingbromo.bromotenggersemeru.org, di mana informasi aturan, jadwal kunjungan, dan reschedule waktu kunjungan tersedia.

“Penting juga untuk mentaati berbagai larangan yang berlaku di kawasan TNBTS demi keselamatan bersama,” tandas Septi. (saw/saw)