Alhamdulillah, Ibu-ibu Pengolah Bandeng Jelak Kota Pasuruan Banjir Rejeki saat Ramadan

53

Pasuruan (WartaBromo.com) – Bulan Ramadan tidak hanya menjadi waktu spiritual bagi umat Islam, tetapi juga membawa berkah tersendiri bagi ibu-ibu rumah tangga pengolah bandeng jelak di Kota Pasuruan. Pasalnya, pesanan aneka olahan bandeng asli Kota Pasuruan ini semakin meningkat.

Salah satu ibu rumah tangga yang turut merasakan berkah Ramadan ini adalah Sofiyatul Khusna (38), yang berdomisili di Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugulkidul, Kota Pasuruan. Menurut Sofiyatul, pesanan masakan olahan bandeng mengalami peningkatan signifikan di awal bulan puasa.

“Pesanan olahan bandeng selalu ada setiap hari. Bulan puasa ini naik 100 persen di awal bulan,” ungkapnya pada Sabtu (16/3/2024).

Sofia, panggilan akrab Sofiyatul, bersama dengan kelompok ibu pengolah bandeng yang tergabung dalam Jelak Joyo Foods, aktif menyiapkan pesanan setiap hari. Dengan anggota kelompok sebanyak 10 orang, mereka saling berbagi peran mulai dari menangani ikan mentah hingga proses memasak dan pengemasan.

“Pesanan dari restoran-restoran, warga untuk buka bersama, bahkan banyak juga pesanan dari luar kota,” imbuh Sofia.

Dengan beragam olahan bandeng jelak seperti bandeng bakar madu, bandeng presto, bandeng krispi, abon bandeng, sate komo bandeng, botok bandeng, hingga stik duri bandeng, kelompok ini berhasil menarik minat banyak konsumen.

“Selama Ramadan ini, pesanan paling ramai adalah bandeng bakar madu, botok bandeng, dan sate komo bandeng,” jelasnya.

Nurhayati, salah satu ibu lainnya, menyoroti aspek harga yang terjangkau dari menu olahan bandeng. Dengan rentang harga antara Rp 15 ribu hingga Rp 26 ribu per porsi, konsumen dapat menikmati berbagai hidangan lezat dari bandeng jelak.

“Bandeng jelak dengan bandeng-bandeng lainnya itu kalau ini nggak bau tanah,” paparnya.

Meskipun permintaan meningkat, para pengolah bandeng tidak pernah khawatir akan ketersediaan bahan baku. Bandeng jelak yang mereka olah berasal dari tambak di Kota Pasuruan, yang terkenal dengan kualitasnya yang tidak berbau tanah dan memiliki cita rasa gurih yang khas.

Peningkatan pesanan ini membawa rasa optimis bagi ibu – ibu pengolah bandeng jelak di Kota Pasuruan. Mereka kemudian berusaha menjaga kualitas dan keberlanjutan bahan baku lokal yang menjadi kunci kesuksesan bandeng jelak Kota Pasuruan. (don/may)