Warga Bogor Dikeroyok Saat Berburu Takjil di Kraksaan

158

Kraksaan (WartaBromo.com) – Agung Ramadan Putra, warga Desa Cidokom, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, menjadi korban pengeroyokan brutal di Kraksaan. Peristiwa itu terjadi di Jalan Imam Bonjol Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo pada Sabtu (23/3/2024) sore.

Agung yang sedang berburu takjil di tengah ramainya jalan, dihajar oleh 4 orang tak dikenal tepat di depan kantor Balai Latihan Kerja (BLK) Kraksaan. Saat itu, Agung sendirian di Jalan Imam Bonjol.

“Random saja kejadiannya, tidak ada yang saya kenal, empat orang yang ngeroyok,” ungkap Agung yang tengah mudik ke kampung halaman, Kelurahan Sidomukti, Minggu (24/3/2024).

Kejadian bermula saat Agung memperlambat laju motornya, karena jalanan ramai oleh penjual takjil dan warga. Namun, ada 2 motor tiba-tiba meliuk-liuk tanpa memperhatikan keselamatan pengguna jalan lainnya.

Baca Juga :   Warga Lumajang Positif Corona, hingga Kebakaran Pabrik Bantal di Sukorejo | Koran Online 28 Maret

Pria berusia 31 tahun itu pun, memperingatkan mereka agar memperhatikan jalan. Namun malah disambut dengan serangan. “Saya bilang ke mereka, kalau bawa motor yang benar. Eh ternyata mereka tidak terima, saya pun dikeroyok,” tuturnya.

Agung menduga para pelaku dalam keadaan mabuk. Karena mereka tidak mengindahkan peringatan dan mengancam keselamatan pengguna jalan lain.

“Sepertinya mabuk, pas saya ingatkan malah mereka bilang terserah mereka mau bawa motor seperti apa, kan motornya milik mereka,” duga Agung saat di Mapolsek Kraksaan.

Aksi pengeroyokan itu sempat dilerai oleh sejumlah abang becak, namun mereka juga menjadi korban pemukulan.

“Yang melerai teman saya, tapi justru dipukuli juga. Sepertinya mereka mabuk,” sambung Mo Dal, salah satu tukang becak yang melihat langsung peristiwa tersebut.

Baca Juga :   Duh, 2 Pemuda Maron Nekat Rampok Tetangga

Kapolsek Kraksaan, Kompol Sujianto, telah menerima laporan terkait kejadian tersebut dan menyatakan bahwa kasus ini masih dalam proses penyelidikan. “Laporan sudah saya terima dan kasus masih saya dalami,” ucap ia.

Tindakan brutal ini telah menjadi viral di media sosial, menyoroti keamanan dan ketertiban di jalan raya. (aly/saw)