20 Desa Alami Kekeringan, Pemerintah Kewalahan

471
Serbu - Warga langsung menyerbu air yang dikirim melalui mobil tangki, Rabu (29/08/2012). Foto: Gesang Arif Subagyo

Winongan (wartabromo) – Sebanyak 20 desa di 10 kecamatan di wilayah Kabupaten Pasuruan mengalami kekeringan. Ribuan warga hanya bisa mengantungkan kebutuhan air bersih dari suplai pemerintah untuk minum dan memasak.

Pemerintah Daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengakui banyak kendala dalam menyuplai air bersih ke desa-desa. Selain karena armada yang kurang, proses pembagian air juga terkendala tidak adanya tandon di desa-desa sasaran.

Untuk mengantisipasinya BPBD melakukan koordinasi dengan 78 perusahaan yang memanfaatkan sumber daya air yang ada di Pasuruan. Diharapkan mereka bisa berpartisipasi dalam penanggulangan bencana kekeringan.

“Saat masih segelitir perusahaan yang sudah menunjukan komitmennya membantu. Termasuk PT Tirta Investama, PT Gas Negara dan Holcim,” kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko di sela pembagian air bersih di Desa Jeladri, Winongan, Rabu (29/08/2012).

Ditegaskan Yudha, tugas penanggulangan bencana tidak semata-mata tanggung jawab pemerintah. Dunia usaha dan masyarakat juga punya kewajiban yang sama.

“Kekeringan ini sudah masuk ketegori bancana alam. Selain pemerintah, dunia usaha dan masyarakat punya tanggungjawab yang sama untuk mengatasinya,” urainya.

Dari 37 desa yang dipetakan rawan bencana kekeringan, 20 diantaranya sudah mengalami kekeringan. Kondisi terparah berada di Desa Kedungrejo dan Jeladri, Kecamatan Winongan dan Desa Karanglo, Kecamatan Grati. Pihaknya bersama swasta akan berupaya menyuplai air bersih sampai datang musim hujan tiba. (fyd/fyd)