Buntut Tawuran Antar Pemuda, Warga Dua Dusun Bentrok

1113
bentrok di kraton
Ratusan aparat kepolisian dikerahkan untuk mengamankan bentrok antar dua dusun / abu / wartabromo.com

Pasuruan (wartabromo) -Tak terima warganya dikeroyok, dua Dusun di wilayah Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Yakni, Dusun Kaligung, Desa Kalirejo dengan Dusun/Desa Semare terlibat bentrokan, Selasa(10/6/2014) malam. Akibatnya, dua orang mengalami luka serius usai terkena lemparan batu. Selain itu, sejumlah kaca rumah milik warga yakni rumah Munir dan Jaelani pecah sementara tiga perahu nelayan milik warga Semare juga dirusak massa.

Bentrokan itu terjadi sekitar pukul 21.00 wib, Saat itu warga dari dua dusun tersebut sama-sama melakukan penyerangan di Jembatan Kaligung yang merupakan jembatan pembatas antara kedua Dusun yang masih bertetangga tersebut.

Informasi yang diperoleh wartabromo menyebutkan, bentrokan bermula lantaran warga Dusun Kaligung tidak terima adanya dua pemuda setempat. Yakni, Saiful Anwar (17 ), dan Efendi (14), yang usai dikeroyok oleh pemuda Dusun/Desa Semare pada Senin (9/6/2014) malam.

Baca Juga :   Heboh Kiriman Paket ke Rumah Lokasi Ledakan di Pogar

“Bentrokan ini dipicuĀ  lantaran warga sini tidak terima kalau dua pemuda warga kami dikeroyok oleh empat pemuda Semare,”ucap Achmad warga setempat.

Pria yang juga pamong desa setempat itu menceritakan, bahwa saat itu ada dua pemuda dusun yang sedang pergi ke Pasar Kraton untuk membeli jamu di suruh orangtuanya. Namun, pada saat perjalanan pulang, keduanya tiba-tiba dihadang empat pemuda Desa Semare yang melintas di desa tersebut.

“Kebetulan dua pemuda kami ini sedang melintas di depan sebuah madrasah diniyah di Desa Semare yang sedang menggelar acara imtihan. Nah, disitulah kedua pemuda kami itu tiba-tiba dihadang oleh empat pemuda warga Semare,” ucap bapak dari satu orang anak ini.

Baca Juga :   Caleg Nasdem Kota Probolinggo Jadi Korban Pemerasan

Oleh keempat pelaku yang menghadang, kedua korban langsung dikeroyok hingga terluka. Namun, dalam kondisi itu kedua korban terus berusaha sekuat tenaga untuk membela diri dan kabur dari keempat pelaku tersebut.

“Waktu itu keduanya langsung melarikan diri untuk pulang ke rumah mereka masing-masing,”imbuhnya.

Akibat penggeroyokan itu, Anwar mengalami luka robek di bagian mulut. Sedangkan, Efendi rekannya, mengalami luka memar di bagian punggung.

Warga yang tidak terima mengetahui kalau pemuda dusunnya itu dikeroyok langsung tersulut emosi dan secara kompak melakukan penyerangan ke warga Dusun Semare pada Senin malam kemarin. Bentrokan sempat reda lantaran petugas kepolisian langsung sigap datang ke TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Baca Juga :   Bagikan Sertifikat Hak Guna Usaha Hutan, Jokowi Beri Kuis Pancasila

Namun, tak disangka, keesokan harinya bentrokan antar dua dusun itu kembali terjadi hingga membuat kondisi di dua dusun tersebut mencekam.

Kapolresta Pasuruan, AKBP. Asep Akbar Hikmana bersama dengan Muspika setempat langsung turun ke lokasi dan melakukan pertemuan kepada warga Dusun Kaligung, di Balai Desa Kalirejo.

Pertemuan itu dilakukan guna mencari solusi agar warga tidak kembali melakukan bentrokan dengan antar dusun. Dan tak selang berapa lama setelah kejadian. Satu pleton Brimob Jawa Timur didatangkan ke lokasi kejadian guna untuk berjaga-jaga di antara dua dusun yang terlibat konflik tersebut.(abu/yog)