Awas! Banyak Lubang Dalam di Jalur Pantura Probolinggo

911
Foto: Sundari A W (wartabromo)

Kraksaan (wartabromo) – Anda pengguna jalur pantura Probolinggo – Situbondo, layak waspada, utamanya bagi pengendara sepeda motor. Pasalnya, di sepanjang jalur pantura tersebut terdapat banyak lubang. Meski banyak, namun hingga saat ini pihak terkait belum melakukan perbaikan secara keseluruhan.

Dari pantauan wartabromo.com, Rabu (17/2/2016), kerusakan jalan di jalur nasional saat ini bisa terbilang parah. Lubang dengan berbagai macam kedalaman, terdapat diberbagai titik atau spot, sejak Kecamatan Dringu hingga Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Terparah diantaranya berada dijalur sepanjang Desa Tamansari, Kecamatan Dringu – Desa Bulang, Kecamatan Gending. Kemudian jalur Desa Karangpranti – Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan. Sementara di Kota Kraksaan, terdapat di Jalan Panglima Sudirman Kelurahan Sidomukti. Serta jalur Desa Binor, Kecamatan Paiton, sebelum PLTU Paiton.

Baca Juga :   Ini Pesan Wadirreskrimsus AKBP Arman Pada Warga Probolinggo

Di spot tersebut, banyak lubang yang masih belum ditambal sulam oleh pihak terkait. Padahal, lubang tersebut mempunyai kedalaman antara 5 sentimeter hingga 10 sentimeter dengan lebar beragam.

Kondisi ini tentu sangat berbahaya bagi para pengendara sepeda motor, apalagi kondisinya ketika hujan tiba. Karena, lubang-lubang itu tertutup oleh air dan menjadi genangan.

Tentu saja kondisi tersebut sangat dikeluhkan pengendara, salah satunya yakni Junaidi, warga Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan. Ia mengaku sangat terganggu dengan keadaan tersebut, terlebih sampai saat ini pihak terkait masih belum melakukan perbaikan.

“Kalau bisa segera diperbaiki, Mas, karena kalau dibiarkan bahaya. Apalagi kalau malam hari, banyak lubang penerangannya juga tidak ada,” katanya.

Baca Juga :   Banjir Setinggi 2 Meter, Jalur Pantura Lumpuh

Tak hanya, lubang yang menganga, pengendara juga mengeluhkan banyaknya jalan bergelombang. Sehingga, kontur jalan beraspal bergelombang itu menjadi licin saat diguyur hujan.

“Sering pengendara jatuh karena roda kendaraannya menghantam lubang itu. Ada juga yang jatuh saat berusaha mengerem karena jalan licin,” tutur Dwi Prakoso, pengendara lainnya.

Warga berharap pemerintah segera mengaspal ulang lubang-lubang tersebut. Namun, bukan hanya sekedar tambal sulam, melainkan perbaikan yang berkualitas. Pasalnya, setiap datang hujan pasti timbul lubang yang berbahaya bagi pengguna jalan. (saw/fyd)