Susu Merek Dairy Champ Produksi Pasuruan Ditemukan ada Cicaknya

15769

IMG_20160321_143935Pasuruan (wartabromo) – Susu kaleng merek Dairy Champ Krimer yang diproduksi oleh PT Etika Marketing di jalan raya Gununggansir, Randupitu, Pasuruan mendadak membuat geger warga Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Pasalnya, salah seorang warga setempat menemukan bangkai cicak dalam kaleng susu yang baru dibelinya di salah satu warung di daerah setempat.

Didi (35) warga Jalan Batang Tuaka Gang Rindang Benua, Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir mendapati bangkai cicak didalam susu kemasan kaleng merk Dairy Champ Krimer Kental Manis yang baru dibelinya dari sebuah warung terdekat.

Dia mengatakan, membeli susu kemasan kaleng tersebut pada Selasa Malam (15/3/2016) sekitar pukul 19.00 WIB, kemudian pada Hari Rabu (16/3/2016) pagi susu tersebut dibuka dengan lubang kecil sebesar ujung pisau lalu diseduh, setelah itu susu kemasan kaleng itu disimpan didalam kulkas.

Baca Juga :   Sebelum Mudik, Lakukan Hal Ini Yuk!

“Saat itu aroma bangkai cicak ini tidak terlalu tercium, karena susunya hanya sedikit yang saya masukan kedalam gelas kemudian dicampur dengan kopi, seterusnya pada hari ini, Jum’ at (18/3) istri saya ingin membuat susu lagi namun pada saat dituangkan susu kental itu sangat terasa baunya,” ujar Didi seperti dikutip wartabromo dari pelitariau.com.

Merasa penasaran, lanjut Didi, dia pun membuka tutup susu kemasan kaleng tersebut dan ternyata didalamnya ada bangkai cicak ukuran kurang lebih sebesar jempol tangan orang dewasa.

“Mungkin orang-orang tidak percaya apa yang saya bilang, namun hal itu benar-benar terjadi, saya tidak berharap apa-apa, yang saya kesalkan hanyalah kelalaian pabrik yang memproduksi akan hal ini, saya harap ini tidak terjadi pada masyarakat lainya,” tambah Didi.

Baca Juga :   Long-March Cawawali Berhasil Kobarkan Semangat Persatuan

Sementara itu untuk mengklarifikasi kejadian tersebut, wartabromo mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak pemroduksi susu kaleng tersebut yang berlokasi di Randupitu, Pasuruan. Namun, pihak menejemen mengaku masih melakukan meeting dan sulit ditemui.

“Masih meeting semua mas, ” ujar salah seorang petugas keamanan pabrik di pos jaga pabrik setempat. (yog/yog)