Kisah di Balik Sukses Posyandu Melati Raih Juara Tingkat Jatim

1080

Gempol (wartabromo) – Posyandu Melati yang berada di Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, berhasil menjadi Juara dalam Penilaian Lomba Kesatuan Gerak PKK, KB-Kesehatan Kategori Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2016. Eko Wahyuningrum, Ketua Posyandu Melati sendiri yang menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, pada Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Propinsi Jawa Timur, di Alun-alun Lamongan, beberapa waktu lalu.

Wahyuningrum mengatakan, penghargaan tersebut tak serta merta didapat, melainkan butuh kerja keras. Penghargaan tersebut karena kekompakan dan keikhlasan semua anggota maupun kader posyandu memberikan pelayanan kesehatan kepada bayi, balita dan ibu-ibu di sekitar Desa Kejapanan.

“Tak kalah penting adalah dukungan dari pihak Dinas Kesehatan, PKK dan masyarakat. Saya sangat berterima kasih kepada semua kader yang begitu luar biasanya mengorbankan tenaga dan pikiran untuk memajukan Posyandu Melati, sekaligus membantu para ibu dalam mengontrol kesehatan maupun perkembangan buah hatinya,” kata Wahyuningrum.

Baca Juga :   Usai Konser di Malang, Ahmad Dhani Bertamu ke Rumah Ustadz di Martopuro

Yuni, panggilan karib Wahyuningrum menambahkan, setiap hari ia memusatkan perhatiannya pada upaya menstimulan anak mulai usia 0-5 tahun sehingga tumbuh kembang anak dapat dilihat mulai dari perkembangan berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala seorang anak. Menurut Yuni, dari situlah akan terlihat jelas apakah anak tersebut sudah tumbuh dengan optimal, atau justru sebaliknya, memerlukan banyak gizi untuk mengembalikan porsi tubuh yang sesuai.

Sementara untuk tingkat keaktifan dapat dilihat dari gerak motorik keras dan halus, emosional dan kemandirian seorang anak. Begitu juga dengan ketanggapan seorang anak dapat dilihat dari komunikasi dua arah antara anak dan orang tua maupun orang lain yang dikenal atau belum dikenalnya.

Baca Juga :   "Pelaku Pencabulan Siswi SMP Harus Dikenakan Pasal Berlapis"

“Yang pasti dalam posyandu, kita punya meja-meja pelayanan, dimulai dari meja pertama untuk pendaftaran, kemudian meja kedua untuk penimbangan, meja tiga untuk penyuluhan dan meja empat untuk imunisasi,” imbuhnya.

Sampai sejauh ini, Yuni memiliki 107 sasaran anak yang selalu datang ke Posyandu Melati, mulai dari usia 0-5 tahun. Selama di posyandu, setiap orang tua bebas bertanya dan berkeluh kesah tentang perkembangan dan pertumbuhan putra-putrinya.

“Jadi tempat curhatnya ibu-ibu, tapi kami membatasi untuk masalah kesehatan dan perkembangan anak saja. Kalau yang lain paling cuma ngobrol atau sharing secara pribadi saja. Ke depan, saya berharap agar setiap orang tua betul-betul memperhatikan perkembangan anak setiap saat, jangan sampai lengah apalagi cuek,” tandasnya. (*/*)