Walikota Pasuruan Terima Predikat Kepala Daerah Inspiratif Kategori UMKM

998

Jakarta (wartabromo.com) – Untuk kali pertama, Walikota Pasuruan, Setiyono dianugerahi predikat sebagai Kepala Daerah Inspiratif 2017.

Apresiasi tersebut diberikan oleh Majalah SINDO Weekly, di mana Setiyono dinilai telah berhasil mengembangkan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Kota Pasuruan menjadi semakin dikenal bukan hanya oleh masyarakat lokal saja, melainkan dari berbagai daerah di luar Kota Pasuruan.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Eko Putro Sandjoyo dalam acara SINDO Weekly Government Award 2017 di Flores Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (03/04/2017) malam.

IMG-20170403-WA0156_1491293527780

Ditemui setelah penganugerahan, Setiyono mengatakan bahwa penghargaan yang diterimanya tak lepas dari dukungan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menjaga keberlangsungan UMKM atau UKM dari waktu ke waktu.

Baca Juga :   Menuju Sukorejo City of Matoa, 50 Orang Dilatih Pembibitan dan Budidaya

“Sejalan dengan visi dan misi saya bersama dengan Wakil Walikota yakni menuju Kota Pasuruan menjadi Kota Industri, Perdagangan dan Jasa. Nah untuk urusan UMKM menjadi bagian penting dari program tahunan yang akan terus kami geliatkan,” terangnya.

Mantan Wakil Walikota Pasuruan periode 2010-2015 itu menjelaskan bahwa di Kota Pasuruan terdapat sekitar 3500 UKM yang bergerak di beberapa bidang mulai dari makanan minuman (mamin), logam, handycraft (kerajinan tangan), sepatu, hingga meubeler. Untuk tahun ini, Pemkot Pasuruan menurutnya akan konsen dalam membina serta melakukan pendampingan mulai dari pengemasan hingga pemasaran produk UKM itu sendiri.

“Kita juga melakukan pameran, baik di dalam kota maupun di luar kota. Dan itu kita laksanakan secara periodik dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Baca Juga :   Komisi C DPRD : Butuh Dana 8 Miliar Untuk Pulihkan Pasar Pasrepan

Tak sampai di situ saja, rencananya Pemkot Pasuruan akan membangun PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) yang akan segera dibangun.

Kata Setiyono, areal persawahan seluas 3,5 hektar yang merupakan eks bengkok Pemkot Pasuruan yang berada persis di timur Kecamatan Gadingrejo akan disulap menjadi bangunan PLUD, sehingga dalam waktu dekat akan segera diuruk dengan menggunakan anggaran APBD Kota Pasuruan tahun 2017.

“Kita sudah siapkan anggaranya untuk melakukan pengebrukan sawah. Sedangkan untuk pembangunannya adalah dari pemerintah pusat,” jelasnya.

Ditambahkannya, dengan dibangunnya PLUD tersebut, maka seluruh produk unggulan di Kota Pasuruan akan ditempatkan di lokasi tersebut semacam pusat oleh-oleh Khas Kota Pasuruan.

“Harapannya tempat tersebut akan ramai dikunjungi karena berada di depan jalan raya yang merupakan jalur propinsi dan nasional. Jadi semua produk seperti bipang jangkar, roti matahari, kopi kaspandi, logam, ting ting jahe dan produk lainnya semakin dikenal sebagai oleh-oleh khas Kota Pasuruan,” imbuhnya.

Baca Juga :   Pemkot Pasuruan Enggan Sampaikan Besaran THR dan Gaji ke-13

Lebih lanjut Setiyono mengungkapkan bahwa dipilihnya lokasi tersebut sebagai PLUT tak lain sudah berdasarkan kajian dan observasi. Selain itu, Kota Pasuruan juga tidak memiliki banyak lahan yang pas untuk dijadikan lokasi pusat oleh-oleh selain merubah areal persawahan tersebut.

“Kita tidak punya tempat strategis lagi untuk dibangun tempat PLUT. Setelah kita kaji, lokasi paling pas adalah di timur Kecamatan Gadingrejo. Untuk itu kami mohon dukungan dan doa agar program kami berjalan dengan lancar, karena semua demi kemajuan UKM di Kota Pasuruan sendiri,” ungkapnya. (ron/yog)