Pasuruan (wartabromo.com) – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pasuruan mengecam kabar hoax yang kian memprihatinkan. Konten berbentuk hasutan dan adu domba tersebut dinilai dapat mengancam harmoni dan keutuhan bangsa.
Sikap tersebut ditunjukkan dalam sebuah dialog tokoh lintas agama di gedung Segoro Puro Pendopo Kabupaten Pasuruan, Rabu (13/9/2017).
Dialog yang berakhir sekitar pukul 23.00 WIB tersebut, menghasilkan sejumlah kesepakatan dan himbauan.
Selain tetap menjaga kerukunan dan menjunjung toleransi antar umat beragama, FKUB juga menyoroti maraknya kabar hoax (kabar bohong) yang masih lalu lalang di dunia maya.
Hoax pun dikecam, karena dianggap menjadi sumber masalah mendasar di tengah harmoni kehidupan masyarakat selama ini. Kabar bohong yang meluas tersebut nyata-nyata telah membenturkan pemahaman hingga berujung pada disintegrasi bangsa.
Terkini yang menjadi perdebatan publik diantaranya peristiwa pada suku Rohingya, Myanmar. Kasus ini dianggap telah bias menjadi gesekan agama dari peristiwa awal yang disebut sebagai persoalan perebutan wilayah ekonomi.
“Ini sudah memprihatinkan, semua informasi telah digoreng sedemikian rupa, hingga (bias) menjadi perdebatan dan kebingungan publik,” ujar Saifulah, Ketua FKUB Kabupaten Pasuruan.
Dilanjutkan, sepatutnya semua bisa saling mawas dan menahan diri dalam penyikapan setiap kabar yang beredar.
“Mari saring dulu sebelum sharing,” tambah Pendeta Purwanto. (ono/ono)
