Probolinggo (wartabromo.com) – PKB dan Demokrat memastikan berkoalisi dalam Pilkada Kabupaten Probolinggo 2018, menduetkan Abdul Malik Haramain bersama HM. Muzayyan Badri. Pasangan ini diklaim mendapat restu ulama dan kiai di Probolinggo.
Malik yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo mengungkapkan, pilihan kepada Muzayyan sebagai bacawabup sesuai saran ulama dan kiai di Kabupaten Probolinggo. Di mata para alim ulama, sosok Muzayyan disebut-sebut mewakili kalangan santri dan pondok pesantren di Probolinggo. Diketahui Muzayyan merupakan anggota keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Badridduja, Kraksaan, sehingga dipastikan akan mendapat dukungan luas.
“Ini bukan keputusan pribadi saya, keputusan ini merupakan usulan ulama, para kiai, dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Probolinggo. Ketika ulama dan kiai mengusulkan, kami pun yakin dengan keputusan itu,” tutur Malik.
Terkait turunnya rekomendasi dari Demokrat itu, Wakil ketua komisi VIII DPR RI ini, mengaku lega. Dengan begitu, ia dipastikan bisa maju sebagai bakal calon bupati (bacabup) di Pilbup Probolinggo 2018. “SK rekomendasi sudah kami terima. Dengan begitu PKB dan Demokrat dapat mengusung calon sendiri pada pilbup tahun depan,” katanya.
Meski sudah mengantongi rekomendasi dari Demokrat, namun Malik tetap melakukan lobi-lobi dengan parpol yang belum menentukan sikapnya. Dalam hal ini Partai Gerindra dan Hanura. “Saya yakin, parpol-parpol berharap ada perubahan,” tandas mantan aktivis ini.
Pasangan Malik-Muzayyan, akan menantang duet Incumbent P. Tantriana Sari-Timbul Prihanjoko (HATI) yang diusung koalisi NasDem, Golkar, PDIP, dan PPP.
Sikap politik Demokrat ini, membuyarkan wacana calon tunggal yang sempat dimunculkan koalisi Tantri-Timbul. (cho/saw)
