Belasan Orgil di Probolinggo Dirazia

1070

Probolinggo (wartabromo.com) – Belasan tunawisma diduga mengalami gangguan jiwa dijaring tim gabungan di Kabupaten Probolinggo, Selasa (20/2/2018). Mereka ditertibkan, dengan harapan mendapat perhatian dengan lebih layak.

Petugas gabungan dari Polres Probolinggo, Satpol PP dan Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, menyisir jalur Pantura Paiton, Selasa (20/2/2018). Mereka langsung mendatangi tempat tunawisma yang sinyalir alami gangguan jiwa. Razia itu pun tak berjalan mudah. Sebab, ada beberapa penderita gangguan kejiwaan yang ogah dibawa petugas.

Salah seorang tunawisma, mengamuk saat akan ditertibkan di tepi jalan. Selain berontak, tunawisma pria ini mencoba mengejar petugas sembari menggenggam batu. Tetapi, saat ia lengah, petugas akhirnya berhasil melumpuhkannya dan menaikkan ke mobil patroli. Sementara di tempat lainnya, razia itu berlangsung aman. Petugas melakukan pendekatan dengan cara baik-baik. Mereka didekati dan diberi rokok agar mau ikut petugas.

Baca Juga :   Warga Siap Ngungsi dari Aliran Lahar Semeru

Selain sepanjang jalur pantura, razia gelandangan dengan gangguan jiwa juga dilakukan petugas ke sejumlah pusat keramaian, halte bus, hingga pasar tradisional. “Jadi kami manusiakan mereka. Kami kasih baju, kami kasih makan. Kami hubungi keluarganya kalau terlacak keluarganya. Kalau tidak diketahui, dibawa ke Dinas Sosial,” tutur Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad.

Operasi ini digelar seiring maraknya aksi teror yang dilakukan orang tak dikenal. Dengan label gila atau modus berpura-pura menjadi orang gila, mereka menyerang korban. Selain itu, upaya ini untuk menertibkan Kabupaten Probolinggo dari tunawisma berkebutuhan khusus.

“Ini sebagai bentuk proaktif, pencegahan. Jangan sampai ada kelompok masyarakat yang sebenarnya tidak tahu apa-apa, tapi dijadikan informasi atau kepentingan kelompok tertentu seakan-akan mereka mengancam. Padahal mereka itu butuh bantuan untuk penanganan lebih komperehensif,” jelas mantan Kapolres Tuban ini.

Baca Juga :   Isi Kepenatan Tunggu Jokowi Hadir, Santri Bayt Al-Hikmah Salawatan

Dalam razia disejumlah titik ini, petugas berhasil menjaring sedikitnya 18 tunawisma berkebutuhan khusus. Mereka ditampung sementara dalam selter milik Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo. “Mereka akan dikirim ke rumah sakit jiwa atau dikembalikan ke pihak keluarga bagi yang alami gangguang mental ringan dalam dua hari kedepan,” ujar Kasi Disabilitas Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, Samsul Hadi.

Rencananya, razia ini bakal digelar petugas scara berkala setiap pekan. Hal itu untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi warga Kabupaten Probolinggo. (cho/saw)